Grid.ID- Insiden penemuan jasad bayi di Sungai Brantas Tulungagung gegerkan warga setempat. Diketahui, korban ditemukan dengan plasenta yang masih menempel.
Jasad bayi laki-laki ditemukan di aliran Sungai Brantas, Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngatru, Kabupaten Tulungagung. Kejadian ini terjadi, pada Jumat (27/5/2025), sekitar pukul 18.00 WIB.
Adapun jenazah sebelumnya tersangkut di delta yang ada di tengah percabangan aliran sungai, kemudian dievakuasi oleh warga. Jasad bayi malang tersebut ditarik ke tepi sungai sisi utara, lalu dinaikkan ke darat.
Seorang warga bernama Widodo (42) mengatakan bahwa dia melihat jasad bayi tersebut saat mencari rumput untuk pakan ternak. Dia kemudian menepikan bayi itu, dan mengambil bekas jaket untuk menutupi jenazah.
Sementara itu, saat ditemukan jasad bayi masih lengkap dengan ari-ari atau plasentanya. Kondisinya diketahui sudah mengeluarkan bau, sehingga diperkirakan bayi itu sudah meninggal lebih dari 1 hari.
Selanjutnya, personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung tiba di lokasi untuk proses identifikasi. Bersama dengan personel Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak, mereka kemudian mengevakuasi jasad pada pukul 19.48 WIB.
“Jenazah kami evakuasi ke RSUD dr Iskak untuk proses autopsi,” ujar Kapolsek Ngantru, AKP Edy Santoso, dilansir dari TribunJatim.com.
Edy kemudian mengatakan bahwa dia telah memerintahkan anggotanya untuk melacak asal jenazah bayi itu. Adapun asal jenazah tersebut masih belum bisa dipastikan asalnya.
“Yang pasti kami melakukan pelacakan di wilayah timur. Saya minta cari informasi, mungkin ada yang sebelumnya hamil dan sekarang sudah tidak hamil lagi,” ucap Edy.
Melihat kondisi jasad yang masih lengkap dengan ari-ari, Edy menduga bayi itu baru dilahirkan saat hanyut di sungai. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu dibuang dalam kondisi meninggal dunia atau masih hidup.
“Nanti autopsi yang akan memastikan, apakah dia masih hidup saat di sungai atau sudah meninggal,” pungkasnya.
Kasus serupa seperti penemuan jasad bayi juga terjadi di Madiun. Namunalih-alihbayi,korban merupakan seorang remaja bernama Jepi Nofia (19).
Melansir dari Kompas.com, warga Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupatan Madun, Jawa Timur, Jepi Nofia ditemukan tewas di semak-semak, pada Jumat (27/6/2025). Korban ditemukan di dekat jembatan jalan raya penghubung Saradan-Gemarang, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Madiun.
Kapolsek Saradan, AKP Koco Widodo mengkonfirmasi terkait insiden tersebut. Koco mengatakan bahwa jasad remaja tersebut ditemukan warga dan dilaporkan ke Mapolsek Saradan.
“Setelah tiba di lokasi kejadian, kami cek memang benar ada jasad perempuan tergeletak di semak-semak. Namun, kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Koco.
Berdasarkan oleh tempat kejadian perkara (TKP), Koco menjelaskan bahwa terdapat beberapa luka di bagian tubuh korban. Sementara itu, tak jauh dari lokasi kejadian ditemukan sepeda motor dengan pelat nomor AE 4332 HO dalam kondisi rusak parah.
Polisi diketahui juga menemukan sejumlah barang-barang yang diduga milik korban seperti ponsel gengam, sepatu dan sebuah tas ransel. Melalui hasil TKP tersebut, Koco menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat mengalami kecelakaan tunggal.
“Dari hasil identifikasi dan olah TKP, kesimpulan awal diduga korban mengalami kecelakaan tunggal,” kata Koco.
Selanjutnya, untuk kepentingan penyidikan, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Caruban. Setelah dilakukan visum, jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.