Koperasi Merah Putih Diharapkan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Choirul Arifin June 28, 2025 02:32 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Sarifah Suraidah, berharap Koperasi Merah Putih (KMP) dapat menjadi motor penggerak baru ekonomi kerakyatan. 

Dalam pandangannya, koperasi yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini harus menjadi pilar utama penopang ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

“UMKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB dan menyerap hingga 97% tenaga kerja nasional. Ini bukan angka kecil. Artinya, kalau kita bicara soal ekonomi rakyat, ya bicara soal UMKM. Dan negara wajib hadir secara konkret,” ujar Sarifah dikutip Sabtu (28/6/2025).

Sarifah menekankan, pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan krusial, yakni keterbatasan akses pembiayaan, minimnya literasi digital, rendahnya daya saing produk, serta sulitnya ekspansi ke pasar nasional dan internasional. 

“Di sinilah Koperasi Merah Putih harus tampil sebagai solusi strategis. Bukan hanya wadah simpan pinjam, tapi jadi ekosistem modern yang mampu memfasilitasi pelaku UMKM secara menyeluruh, dari pembiayaan, pelatihan, hingga pemasaran,” tegasnya. 

Menurutnya, Koperasi Merah Putih perlu menjadi model koperasi modern yang profesional dan transparan, dengan sistem digital yang akuntabel. 

“Koperasi ini harus mengusung semangat gotong royong dan nasionalisme. Ia harus hadir sebagai kekuatan kolektif yang bisa menyatukan pelaku UMKM dari pelosok desa hingga kota-kota besar, bahkan menjadi mitra strategis perusahaan besar dan lembaga keuangan nasional maupun internasional,” lanjutnya. 

“Dalam jangka panjang, koperasi ini harus menjadi bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045, di mana pemerataan ekonomi dan pembangunan inklusif menjadi pondasi negara maju. UMKM harus menjadi pelaku utama, bukan hanya pelengkap sistem ekonomi,” tambahnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.