TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS – Kecelakaan truk box yang terjadi di Dusun Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jumat (27/6/2025).
Bukan hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan kerusakan parah di rumah warga dan trauma mendalam bagi pemiliknya.
Truk bernomor polisi B-9062-PXW tersebut meluncur tak terkendali saat melewati jalan curam.
Diduga mengalami rem blong, kendaraan langsung menabrak pagar rumah milik JP (34), hingga roboh sepanjang hampir 10 meter.
Saat kejadian, JP sedang berada di dalam rumah bersama istri dan seorang anaknya yang masih balita.
Benturan keras truk membuat seluruh bagian depan rumah bergetar hingga kaca jendela pecah.
“Waktu itu suaranya seperti ledakan, saya kira gempa. Ternyata truk sudah nabrak pagar dan hampir masuk ke ruang tamu,” ungkap JP saat ditemui Sabtu (28/6/2025).
Beruntung, tidak ada anggota keluarga JP yang terluka.
Namun, JP mengaku syok dan masih takut jika mendengar suara kendaraan besar lewat di depan rumahnya.
Selain menewaskan seorang penumpang truk, kecelakaan tersebut merusak pagar tembok permanen, teras, dan sejumlah perabot rumah tangga yang tertimpa reruntuhan.
JP menaksir kerugian sementara mencapai Rp35–40 juta.
“Pagar habis semua, lantai teras retak, pintu depan penyok. Beberapa pot bunga, kursi, dan rak juga rusak,” ujarnya.
Saat ini, keluarga JP masih menunggu kepastian ganti rugi dari pihak pemilik kendaraan.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas, Iptu Susanto, menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Sopir truk DS (49) asal Jakarta Timur selamat meski terluka, sedangkan penumpangnya, T (41), warga Jakarta Utara, meninggal dunia di lokasi.
Korban T mengalami luka berat, termasuk patah tulang kaki kanan, fraktur paha kiri, memar di perut, dan luka di wajah. Jenazah telah dievakuasi ke RSU Medika Lestari Kemranjen.
Warga Trauma, Jalur Akan Dievaluasi
Menurut keterangan warga, jalur alternatif Sokawera–Kemranjen memang rawan kecelakaan, terutama di musim hujan atau saat rem kendaraan tidak optimal.
“Sudah beberapa kali ada kendaraan besar nyaris celaka di tanjakan Alasmalang. Mungkin perlu dibuat rambu peringatan yang lebih jelas,” kata Sugito, tetangga korban.
Pihak kepolisian juga berencana melakukan evaluasi keselamatan jalan di kawasan tersebut.
Iptu Susanto menegaskan perlunya pengecekan kondisi kendaraan sebelum melintasi jalur curam, terutama sistem pengereman.
“Kami imbau semua pengemudi, khususnya truk besar, lebih disiplin memeriksa kendaraan. Apalagi di jalur tanjakan dan turunan ekstrim,” ujarnya.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyumas untuk memastikan penyebab pasti dan penanganan pertanggungjawaban kerugian.