Spesies Baru Tanaman Ditemukan di Riau, Sandang Nama Ahli Botani IPB
kumparanSAINS June 30, 2025 04:40 PM
Sekelompok peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bersama mitra taksonom, menemukan spesies baru tanaman dari famili Araceae (arid) di Provinsi Riau, Sumatra. Tumbuhan ini menyandang nama ahli botani dari IPB University.
Spesies baru diberi nama Homalomena chikmawatiae. Diambil dari nama Prof. Dr. Tatik Chikmawati dari IPB University, sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam pengembangan ilmu biosistematika tumbuhan di Indonesia.
Tanaman ini awalnya ditemukan oleh masyarakat lokal di Riau, lalu dibudidayakan di Bogor. Kemudian, tim ilmuwan dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE) BRIN melakukan pengamatan morfologi dan analisis molekuler terhadap spesimen tersebut.
"Tanaman ini memiliki kombinasi ciri yang tidak biasa dalam kelompoknya, terutama daun peltate dan appendix steril besar. Ini memperkaya pemahaman kita tentang variasi morfologi dan hubungan evolusi dalam Homalomena," jelas Muhammad R. Hariri, Peneliti Utama PRBE BRIN, mengutip pernyataan resmi di laman BRIN, Senin (30/6).
Homalomena chikmawatiae memiliki ciri khas berupa daun berbentuk perisai (peltate), bagian steril (appendix) yang mencolok pada spadix, serta bunga jantan monandrus (berbenang sari satu). Spesies ini menonjolkan morfologi yang tidak biasa dalam kelompoknya, dan ditemukan hanya dari satu populasi, sehingga direkomendasikan berstatus Data Deficient (DD) menurut IUCN.
Spesies baru tanaman Homalomena chikmawatiae. Foto: BRIN
zoom-in-whitePerbesar
Spesies baru tanaman Homalomena chikmawatiae. Foto: BRIN
Penemuan ini juga membawa dampak besar dalam sistematika famili Araceae, khususnya di wilayah Malesia. Analisis filogenetik berbasis sekuen DNA (ITS) menunjukkan bahwa genus Furtadoa bersifat polifiletik.
Seluruh spesiesnya kini direklasifikasikan ke dalam genus Homalomena, termasuk dua spesies yang berganti nama menjadi Homalomena indrae dan Homalomena sumatrensis.
Hariri mengatakan penemuan H. chikmawatiae menegaskan pentingnya pendekatan taksonomi integratif —menggabungkan data morfologi dan molekuler— untuk memahami evolusi dan klasifikasi tumbuhan secara akurat. Temuan ini juga memperkaya koleksi ilmiah nasional dan menjadi landasan penting untuk konservasi serta riset lanjutan di bidang biosistematika.
Hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam jurnal internasional Webbia: Journal of Plant Taxonomy and Geography, April 2025.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.