Sniper Penembak 2 Pemadam Kebakaran di AS Ditemukan Tewas
kumparanNEWS June 30, 2025 06:00 PM
Serangan sniper yang menembak dan menewaskan dua pemadam kebakaran yang sedang menangani kebakaran hutan di Idaho utara pada Sabtu (29/6) lalu ditemukan tewas.
Dikutip dari Reuters, Senin (30/6), petugas kepolisian dan tersangka saling tembak. Namun, belum jelas apakah sniper itu tewas karena tembakan dari petugas atau dia bunuh diri.
Motif penembakan juga masih belum diketahui. Sheriff Bob Norris mengatakan petugas masih bekerja mengidentifikasi tersangka, sehingga informasi lanjutan masih belum bisa diberikan.
Lebih dari 300 petugas penegak hukum dari tingkat kota, kabupaten, negara bagian hingga federal merespons peristiwa tersebut. Dua helikopter dengan sniper pun dikerahkan ke lokasi kejadian.
Norris mengatakan pelaku menggunakan senapan olahraga berkekuatan tinggi untuk menembak korban. Norris tidak mengungkap penjelasan lebih lanjut tentang senjata yang telah diamankan. Tapi, petugas kemungkinan akan menemukan lebih banyak senjata di sana.
Perbesar
Polisi dan petugas pemadam kebakaran di Gunung Canfield di Coeur d'Alene, Idaho, AS, Minggu (29/6/2025). Foto: Kathy Plonka/The Spokesman-Review via AP
Penembakan itu terjadi saat petugas pemadam kebakaran menerima panggilan pertama kebakaran di Gunung Canfield, yang merupakan zona alam populer di kalangan pendaki gunung. Sekitar 40 menit kemudian, muncul laporan bahwa petugas pemadam kebakaran kena tembak.
"Kami juga meyakini pelaku yang menyulut api. Ini penyergapan total. Mereka (pemadam kebakaran) tidak punya kesempatan," kata Norris.
Selain dua korban tewas, satu pemadam kebakaran dilaporkan terluka akibat tembakan sniper. Norris menyebut korban luka sudah dioperasi dan kondisinya stabil.
"Ini adalah serangan langsung dan keji terhadap pemadam kebakaran kita yang berani. Saya meminta seluruh warga Idaho berdoa untuk korban dan keluarga mereka, sambil kita menunggu informasi selanjutnya," kata Gubernur Idaho, Brad Little, di X.
Kepemilikan senjata merupakan hal yang umum di AS. Konstitusi melindungi hak warga AS untuk memiliki dan membawa senjata.
Kematian terkait kejahatan senjata juga sering terjadi. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 17.927 orang tewas dibunuh dengan senjata di AS di tahun 2023 saja.