5 Tahun AstraPay Catat 16,2 Juta Pengguna hingga Jadi Mitra UMKM Nasional
kumparanBISNIS July 01, 2025 06:20 PM
Memasuki usia ke-5, AstraPay menegaskan perannya sebagai platform pembayaran digital yang berkontribusi besar dalam mendorong akses keuangan nasional.
CEO AstraPay, Rina Apriana, menyampaikan saat ini AstraPay telah digunakan oleh lebih dari 16,2 juta pengguna di seluruh Indonesia.
“Perayaan ke-5 tahun AstraPay ini adalah momentum refleksi 5 tahun kami lahir dengan satu misi menghadirkan solusi transaksi digital yang simple, aman dan reliable untuk mendukung kemudahan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dan pelaku UMKM,” ujar Rina, di Acara Dialog Inspiratif AstraPay bertema “#ApaAjaBisa: Saatnya Anak Muda Ambil Peran” di Menara Astra, Jakarta, Selasa (1/7).
Hingga Mei 2025, total transaksi yang telah difasilitasi AstraPay mencapai lebih dari 220 juta transaksi dengan nilai kumulatif sebesar Rp 135,9 triliun. Pencapaian itu tidak lepas dari dukungan lebih dari 43 unit bisnis Astra Group, termasuk Astra Motor, dan lainnya.
Selain ekosistem internal Astra, AstraPay juga memperluas kolaborasi dengan 126 mitra strategis dari luar grup. Saat ini, layanan AstraPay telah hadir di lebih dari 27.000 merchant QRIS milik AstraPay, serta mendukung transaksi di lebih dari 36,5 juta QRIS di seluruh Indonesia.
“Berkat komitmen dan kerja keras Anda semua, kami bisa terus mewujudkan misi besar ini, tidak hanya menghadirkan akses keuangan digital, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata di seluruh Indonesia,” tutur Rina.
Rina menambahkan, sebanyak 60 persen pengguna AstraPay adalah generasi muda, generasi yang paling adaptif terhadap teknologi. Semangat tersebut juga tercermin di internal AstraPay, di mana menurutnya 90 persen karyawannya adalah anak muda.
Sistem Pembayaran Digital Jadi Kunci Inklusi Keuangan
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Elyana K. Widyasari, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya digitalisasi sistem pembayaran sebagai fondasi utama inklusi keuangan.
“QRIS, standar nasional untuk pembayaran berbasis QR Code. Nah dengan adanya standar nasional ini maka kita bisa melihat pertumbuhan-pertumbuhan bagaimana capaian-capaian yang sudah kita dapatkan,” kata Elyana.
Elyana menjelaskan, selain QRIS, BI bersama industri juga telah menghadirkan layanan BI Fast, sistem pembayaran cepat yang bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Hal ini menjadi tulang punggung bagi transaksi digital yang lebih cepat, murah, aman, dan andal.
“Indonesia tengah menikmati bonus demografi, namun daya beli generasi muda dan kelompok menengah bawah masih menjadi tantangan,” tambahnya.
Dia mengingatkan bahwa BI telah menetapkan lima visi sistem pembayaran Indonesia 2030, yang di antaranya menekankan pada integrasi ekonomi-keuangan digital, digitalisasi sistem pembayaran, interlink antara fintech dan perbankan, serta menjaga kepentingan nasional dalam ekosistem ekonomi digital lintas negara.
Sebagai bagian dari komitmen mendorong literasi keuangan, AstraPay juga mengumumkan pemenang Anugerah Jurnalistik AstraPay 2025, kompetisi yang terbuka bagi jurnalis, blogger, hingga masyarakat umum yang peduli pada isu literasi dan keuangan digital.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.