Tinggalkan Motor dan Buku Harian, Mahasiswi UNS asal Temanggung Diduga Akhiri Hidup di Bengawan Solo
Sri Juliati July 01, 2025 06:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisial DSA diduga nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan Jurug ke Sungai Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025) siang.

Identitas korban berhasil diidentifikasi oleh petugas. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Lapangan BPBD Surakarta, Haryana.

“Identitas korban sudah diketahui, warga Temanggung. BPBD Temanggung sudah koordinasi dalam perjalanan ke Solo dengan pihak keluarga. Informasi yang diterima dari UNS,” ungkapnya, sebagaimana dilansir TribunSolo.com.

Korban diduga melakukan tindakan mengakhiri hidup karena ditemukan sepeda motor dan buku harian yang ditinggalkan di lokasi.

“Dari dugaannya mengarah ke situ (mengakhiri hidup). Karena ada buku harian yang ditinggal dari saksi pertama. Meninggalkan sepeda motor dan buku catatan harian,” jelasnya.

Sementara itu, seorang pengemudi ojek online yang kebetulan berada di sekitar tempat kejadian mengaku sempat melihat perempuan tersebut sebelum korban melompat dari Jembatan Jurug.

"Saya sedang bawa customer dari Palur."

"Di tengah jembatan sekira 5 meter di depan saya, perempuan itu sudah berdiri di tuas jembatan."

"Sepertinya dia mau ancang-ancang melompat," ungkap Haryadi, dikutip dari Tribunjateng.com, Selasa (1/7/2025). 

Pada saat itu, Haryadi sempat berteriak mencoba mencegah perempuan tersebut sebelum melompat dari jembatan.

Namun, tampaknya teriakannya tidak digubris, hingga akhirnya perempuan itu melompat ke sungai.

Setelah menghentikan kendaraannya, Haryadi segera melihat ke arah Sungai Bengawan Solo, tapi sosok perempuan tersebut sudah tidak tampak.

"Di sekitar lokasi ada sepeda motor terparkir di tepian jembatan."

"Kemungkinan itu motor yang dikendarai perempuan itu."

"Dia saat itu mengenakan pakaian warna pink, berkerudung, dan masih muda," jelas Haryadi.

Warga kemudian berbondong-bondong memadati area jembatan Jurug hingga mengakibatkan kemacetan.

Pencarian terhadap korban melibatkan sejumlah petugas, termasuk tiga penyelam yang dikerahkan untuk membantu proses pencarian.

“Setelah dibuka Opsarnya yang turun ke lokasi SAR UNS dengan 1 LCR dengan 4 penyelam. BPBD Karanganyar dan BPBD Surakarta stand by di atas dengan 1 perahu,” tutur Haryana.

Sementara petugas lainnya bersiaga di sekitar area kejadian.

Upaya pencarian dilakukan hingga pukul 17.00 WIB nanti.

“Ada juga BASARNAS dan SAR MTA masih stand by di atas. Operasi pada siang hari ini jam 5 ditutup. Titik datang di Jurug finish di Jembatan Ring Road,” ujar Haryana.

DISCLAIMER:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444

(Falza) (TribunJateng.com/Ardianti WS) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.