Cek Kesehatan Gratis untuk Pelajar Dimulai Juli 2025, Sasar 53 Juta Siswa SD-SMA
kumparanMOM July 01, 2025 06:40 PM
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi kelompok pelajar mulai Juli 2025. Rencananya, CKG akan menyasar lebih dari 53 juta siswa dari jenjang SD hingga SMA, dan berlangsung di lebih dari 282 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, CKG merupakan salah satu dari tiga program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Selain CKG, dua program lainnya adalah pembangunan 66 rumah sakit di daerah terpencil dan percepatan penanggulangan tuberkulosis (TBC).
“CKG ini sudah diluncurkan pertama kali pada 3 Februari tahun ini, dan kemarin kita sudah mencapai 11 juta yang sudah diskrining,” ujar Budi Gunadi, dikutip dari laman Sehat Negeriku.
Untuk pelaksanaan CKG bagi kelompok pelajar nantinya akan dilakukan di sekolah. Sehingga, siswa-siswi tidak perlu berpindah-pindah tempat.
“Sekolah ini ada sekitar 250 ribu lebih, dan secara logistik pelaksanaannya lebih masuk akal karena tempatnya tetap dan tidak berpindah-pindah,” jelasnya.
Pemeriksaan yang dilakukan akan disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. Paket skrining mencakup pemeriksaan kesehatan fisik hingga kesehatan jiwa.
“Yang akan dilakukan di sekolah, yaitu SD, SMP, SMA itu beda-beda paket tesnya. Ada masalah kesehatan fisik, ada juga kesehatan jiwa,” ujar Budi Gunadi.
Mengapa kesehatan jiwa juga turut diperiksa? Sebab, masalah ini sedang menjadi perhatian serius, karena banyak kasus kesehatan jiwa pada anak yang tidak teridentifikasi sejak dini. Padahal, prevalensinya cukup tinggi di kalangan pelajar.

Menkes Ungkap Rencana CKG Bagi Pelajar Selesai dalam Tiga Bulan

Menurut data Kemenkes, capaian CKG sejauh ini telah menembus angka 200 ribu pemeriksaan per hari. Dengan masuknya sekolah sebagai lokasi pelaksanaan per Juli 2025, angka pemeriksaan CKCG diharapkan meningkat signifikan.
“Kalau bisa dapat setengahnya dari total anak sekolah, kita bisa selesai dalam tiga bulan ke depan,” ucap Budi Gunadi.
Sejumlah siswa antre untuk disuntik vaksin difteri dan tetanus saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 21 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11/2022).  Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa antre untuk disuntik vaksin difteri dan tetanus saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 21 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/11/2022). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Jawa Tengah saat ini menjadi provinsi dengan jumlah skrining kesehatan gratis tertinggi, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.
Kemenkes telah melakukan simulasi teknis dan sistem pelaksanaan sejak Juni 2025. Sosialisasi juga telah dilakukan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Budi Gunadi menjelaskan, pelaksanaan di sekolah akan didukung oleh dua pilar layanan: Puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Alat pemeriksaan akan disediakan secara kolaboratif oleh keduanya.
“Alat-alat yang dibutuhkan sebagian disiapkan oleh Puskesmas, sebagian lagi disiapkan di unit kesehatan sekolah,” kata dia.
Ia menambahkan, UKS di sekolah-sekolah pun akan direvitalisasi agar bisa berfungsi maksimal sebagai sarana edukasi kesehatan. Budi berharap program ini dapat menjadi momentum untuk menanamkan pola hidup sehat sejak dini di kalangan pelajar.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi momen untuk menggugah kesadaran hidup sehat sejak dini,” tutup Budi Gunadi.

Apa Saja yang Akan Diperiksa selama Cek Kesehatan Gratis?

Nah Moms, Anda perlu tahu jenis pemeriksaan berdasarkan usia sekolah yang akan berlangsung:
SD (7-12 Tahun)
  • Telinga
  • Mata
  • Gigi
  • Jiwa
  • Gizi
  • Hati (Hepatitis B)
  • Tekanan Darah
  • Tuberkulosis
  • Merokok (Kelas 5-6)
  • Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
  • Gula Darah
SMP (13-15 Tahun)
  • Telinga
  • Mata
  • Gigi
  • Jiwa
  • Gizi
  • Hati (Hepatitis B dan C)
  • Tekanan Darah
  • Tuberkulosis
  • Merokok
  • Tingkat Aktivitas Fisik
  • Gula Darah
  • Talasemia (Kelas 7)
  • Anemia Remaja Putri (Kelas 7)
SMA (16-17 Tahun)
  • Telinga
  • Mata
  • Gigi
  • Jiwa
  • Gizi
  • Hati (Hepatitis B dan C)
  • Tekanan Darah
  • Tuberkulosis
  • Merokok
  • Tingkat Aktivitas Fisik
  • Gula Darah
  • Anemia Remaja Putri (Kelas 10)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.