BANJARMASINPOST.CO.ID - Diisukan akan Kembali ke Barcelona, kepergian Lionel Messi akan membuat kondisi keuangan Inter Miami terguncang.

Penyebabnya, pendapatan yang nilainya mencapai 5,7 triliun bakal melayang.

Keuangan Inter Miami bisa dibuat kalang kabut andaikata Messi benar-benar memutuskan pergi.

Wacana soal hengkangnya Messi dari Chase Stadium mulai menyeruak belakangan ini.

La Pulga disebut-sebut tengah menimbang untuk pergi seiring hasil mengecewakan The Herons di babak 16 besar Piala Dunia Klub 2025.

Menghadapi PSG, Miami dibantai 0-4 di hadapan publik sendiri.

Kekalahan itu diyakini mengguncang mental Messi.

Megabintang asal Argentina tersebut dikhawatirkan mulai ragu untuk bertahan di MLS seiring hasil buruk yang diterima Miami.

Apalagi sampai saat ini kontrak baru untuknya juga tak tahu rimbanya.

Situasi yang dialami Messi saat ini juga disebut-sebut bakal memengaruhi persiapannya untuk bermain di Piala Dunia 2026.

Sebagaimana diketahui Messi sangat berambisi untuk membela Argentina di Piala Dunia tahun depan.

Beberapa pandangan muncul dengan menyebutkan mantan kapten Barcelona itu bisa merealisasikan mimpinya dengan kembali ke Eropa.

Jika Messi benar-benar memutuskan pergi, itu akan menjadi pukulan telak bagi Inter Miami.

Pasalnya, dinukil BolaSport.com dari BOLA VIP, The Herons bakal menghadapi krisis finansial hebat jika Messi cabut pada akhir 2025.

Laporan dari sumber yang sama menyebutkan bahwa Miami bakal kehilangan pemasukan yang nilainya luar biasa dengan kepergian Messi.

Angkanya tidak main-main karena menyentuh 300 juta euro atau setara Rp5,7 triliun.

Sekadar informasi, La Pulga memang baru mempersembahkan 2 trofi, tetapi ia berhasil meningkatkan pendapatan yang signifikan bagi klub sejak kedatangannya pada musim panas 2023.

Berkat kehadirannya, Miami mampu meraup pemasukan dari penjualan tiket hingga 265 juta euro.

Belum lagi nominal hingga 30 juta euro dari hak siar Apple TV untuk menonton MLs juga masuk ke brankas Inter Miami.

Tak pelak jika kepergian Messi bakal membawa bencana besar bagi klub baik di dalam dan luar lapangan.

Magnet yang diberikannya bakal menurun drastis terutama dari penonton yang menyaksikan laga-laga Miami.

Di luar hal itu, Messi tercatat menjadi topscorer sepanjang masa Miami dengan 50 gol dari 63 pertandingan.

Pemilik 8 gelar Ballon d'Or tersebut membantu klub memenangkan Leagues Cup pada musim debutnya.

Setelah itu Messi membantu klub milik David Beckham tersebut memenangkan Supporter's Shield kendati harus gagal di play-off utama MLS musim lalu.

Melihat prestasi tersebut, Miami jelas tidak ingin kehilangan sosok Messi begitu saja.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)