TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya mulai mendatangi Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025).
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal tersebut, mengangkut 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Sedangkan untuk kendaraan sebanyak 22 unit.
Keluarga maupun kerabat mendatangi Pelabuhan Ketapang untuk mencari informasi dan kepastian kondisi penumpang.
Seorang pria dan wanita menangis di area Pelabuhan Ketapang.
Mereka duduk di trotoar dekat kendaraan-kendaraan besar yang tengah terparkir.
"Anakku," kata pria tersebut, kepada seorang anggota polisi yang berada di dekatnya, dikutip dari TribunJatim.
Untuk menenangkan, petugas mengajak mereka berdua masuk ke area kantor ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang.
Menurut informasi, pria dan wanita itu adalah keluarga dari salah satu kru kapal KMP Tunu Pratama Jaya.
Selain dua orang itu, ada juga Bagus, warga Jember yang mencari seorang sopir truk.
Bagus adalah pemilik truk sekaligus bos dari sopir yang diduga menjadi penumpang kapal.
Menurut Bagus, ada tiga truknya yang melintas dari Jawa ke Bali pada malam itu. Dua truk telah mendarat dengan aman di Bali. Sementara satu truk lainnya tak ada kabar.
"Sopirnya saya telepon sejak jam 12 malam, tidak aktif HP-nya. Saya tidak tahu naik kapal apa. Khawatirnya kapal (yang tenggelam) ini," imbuhnya.
Bagus berharap, sopirnya bukanlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam. Ia pun memilih bertahan di pelabuhan sembari menunggu kepastian tentang sopirnya.
4 Orang Ditemukan Selamat
Empat orang penumpang ditemukan dalam kondisi selamat di Pesisir Cekik, Bali.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Capt. Purgana keempat korban terdiri dari tiga penumpang dan satu kru kapal. Kru kapal yang selamat adalah kepala kamar mesin (KKM).
"Para korban dalam kondisi selamat di Pesisir Cekik, Bali," kata Capt Purgana.
Sebelum tenggelam, kapal KMP Tunu Pratama Jaya mengirimkan panggilan darurat pukul 23.20 WIB, tak lama setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB.
Pukul 23.20 WIB, mendapat info perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya panggilan distress (darurat).
Lima menit setelahnya, pada pukul 23.35 WIB, terlihat dari petugas jaga syahbandar, kapal tersebut tenggelam. Pukul 00.18 WIB, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Sembilan kapal diterjunkan untuk mencari KMP Tunu Pratama Jaya dengan rincian dua kapal dari Basarnas, 2 kapal dari KSOP Tanjung Wangi, 2 kapal milik perusahaan PT Raputra Jaya, 2 kapal KRI, dan 1 kapal dari Polairud.
(TribunJatim/Aflahul Abidin/Tribunnews)