TIMESINDONESIA, JEMBER –

Dalam meningkatkan kesadaran terhadap peran perempuan pada potensi e-commerce, anggota DPRD Jember Indi Naidha memberikan pemahaman tentang potensi e-commerce dan perlindungan konsumen bagi perempuan.

Hal ini bertujuan memberikan informasi mengenai hak-hak konsumen dalam transaksi online dan cara melindungi diri dari potensi penipuan.

Sosialisasi dan edukasi yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia ini digelar di Ruang Pertemuan Letkol Moch. Sroedji, Bakorwil V Jember, Jumat (4/7/2025) pagi.

Pentingnya potensi e-commerce dan perlindungan konsumen, khususnya terhadap kesejahteraan perempuan.

Menurut Indi Naidha selaku Sekretaris Komisi D DPRD Jember menyampaikan pentingnya e-commerce dan perlindungan konsumen perempuan.

Sebab E-commerce menawarkan kemudahan dan potensi ekonomi bagi perempuan, namun juga menghadirkan tantangan terkait perlindungan konsumen.

"Potensi ekonomi e-commerce membuka peluang bagi perempuan untuk berwirausaha, memasarkan produk, dan meningkatkan pendapatan," ujarnya.

Indi menegaskan bahwa tantangan perlindungan perempuan seringkali menjadi target penipuan, pinjaman daring ilegal, atau produk tidak berkualitas dalam transaksi daring.

"Perlindungan berperspektif gender penting untuk memastikan perlindungan konsumen dalam e-commerce mempertimbangkan perspektif gender, termasuk mekanisme kredit dan pengaduan yang adil," tegasnya.

Dia mengatakan edukasi ini memberikan informasi mengenai hak-hak konsumen dalam transaksi daring dan cara melindungi diri dari potensi penipuan.

"Mendorong perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital dengan aman dan nyaman," ungkapnya.

Oleh karenanya, Indi mengharapkan melalui acara ini, perempuan dapat memanfaatkan potensi e-commerce secara optimal, sambil tetap terlindungi dari berbagai risiko yang mungkin timbul. 

"Perlindungan konsumen yang berperspektif gender menjadi kunci untuk mewujudkan kesejahteraan perempuan dalam era digital," pungkasnya. (*)