Fit and Proper Test Calon Dubes, Adik Luhut Bicara soal Hilirisasi hingga Pekerja Migran
Erik S July 05, 2025 04:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Calon Dubes RI untuk Jepang, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir, menjelaskan sejumlah isu soal hilirisasi dan pekerja migran Indonesia (PMI) saat menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI.

Dia mengatakan, diplomasi dan hubungan bilateral menjadi bagian penting saat membahas kerja sama antara Indonesia dan Jepang.

"Bagaimana hubungan bilateral dengan negara-negara apakah itu di bidang ekonomi, perlindungan warga negara, juga bagaimana kita meningkatkan hubungan kerja sama kesehatan, dalam segala macam. Tapi terutama kita juga harus lihat juga kita kan energi terbarukan, kita ada program hilirisasi," kata Nurmala di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

Nurmala mengatakan, Jepang adalah negara yang sangat maju, terutama di bidang teknologi.

Adik Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ini mengatakan kerja sama di bidang sumber daya manusia (SDM) seperti pekerja migran menjadi sangat penting. 

Selain sebagai penyuplai tenaga kerja, Indonesia juga bisa mendapat dampak transfer ilmu pengetahuan. 

"Kita harus menggunakan kesempatan ini, karena Jepang betul-betul dalam soal itu memberikan perhatian yang banyak dan sekarang dalam kerja sama kita, Jepang jauh lebih terbuka sehingga akan memudahkan pada kita untuk mendapatkan alih teknologi kemampuan dalam meningkatkan keterampilan dalam SDM kita," katanya. 

Menurutnya, ini juga dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan kualitas SDM dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.

"Jadi, bagaimana nanti hubungan-hubungan bilateral itu kita tingkatkan antara kedua negara. Jangan lupa kita sudah 67 tahun (hubungan) loh, dengan Jepang dari tahun 1958," tandasnya.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI mulai menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test bagi calon duta besar (Dubes) RI untuk 24 negara sahabat, pada hari ini Sabtu (5/7/2025).

Berdasarkan pantauan di lokasi, Fit and Proper Test digelar secara tertutup di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budi Djiwandono pun menjelaskan teknis Fit and Proper Test bagi para calon Dubes RI pada hari ini.

“Kira-kira rencana mekanisme jalannya rapat dibagi 4 sesi. Satu sesi nanti kira-kira ada 6 calon duta besar. Dimulai pagi ini jam 10 untuk sesi pertama, kemudian dilanjutkan nanti siang sampai sore, dan dilanjutkan besok 2 sesi lagi,” kata Budisatrio Djiwandono.

Budisatrio mengatakan, berdasarkan jadwal hari ini ada sejumlah calon Dubes RI untuk Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Singapura, hingga Slovakia. 

“Kalau tidak salah pagi ini ada beberapa negara yaitu calon duta besar Amerika Serikat, calon duta besar Jerman, calon duta besar PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia. Kalau saya tidak salah listnya cukup panjang, dilanjutkan nanti siang dan besok hari Minggu 2 sesi lagi,” jelas Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI ini.

Saat dikonfirmasi perihal nama Dwisuryo merupakan calon Dubes RI untuk AS dan Nurmala Kartini calon Dubes DI untuk Jepang, Budisatrio tak menampik hal itu. 

“Kalau tidak salah di list yang terakhir yang sudah diumumkan Ibu Ketua DPR, demikian (Dwisuryo calon Dubes AS). Menurut daftar ya, hari ini kita melihat kalau tidak salah (Nurmala Kartini) ke Jepang. Daftar yang kami juga sudah baca,” terang Budisatrio. 

Ditanya lebih jauh mengenai apakah ke 24 calon Dubes RI yang akan menjalani fit and proper test ada yang mungkin tidak lulus, Budisatrio enggan berspekulasi. 

Namun, dirinya meyakini semua calon Dubes RI merupakan figur-figur yang kompeten dan pilihan. 

“Saya rasa semangat kita, sekali lagi ini situasi geopolitik yang sangat dinamis dan tidak menentu. Saya rasa pemerintah juga sudah memberikan pertimbangan yang sangat matang dan sangat kuat,” tuturnya.

“Saya sekilas sudah melihat rekam jejak para calon dan saya rasa sangat-sangat mumpuni, sangat baik dan kita lihat proses hari ini dan besok. Saya rasa kami dari Komitmen I, saya atas nama Partai Gerindra mendukung penuh usulan-usulan dari pemerintah,” tandas Budisatrio.

Berikut daftar nama-nama calon dubes yang beredar di kalangan wartawan.

1. Abu Dhabi: Judha Nugraha

2. Alger: Yusron Ambary

3. Baku: Berlian Helmy

4. Bangkok: Hari Prabowo

5. Berlin: Abdul Kadir Jaelani

6. Brasilia: Andhika Chrisnayudhanto

7. Bratislava: Redianto Heru Nurchayo

8. Brussel: Andi Rachmianto

9. Damascus: Lukman Hakim

10. Den Haag: Laurentius Amrih Jinangkung

11. Dhaka: Listyowati

12. Doha: Syahda Guruh Langkah Samudera

13. Hanoi: Adam Mulawarman Tugio

14. Kairo: Kuncoro Giri Waseso

15. Kuala Lumpur: Raden Dato Mohammad Oman Hascarya Kusumo

16. Muscat: Andi Rahadian

17. Port Moresby: Okto Dorinus Manik

18. PTRI Jenewa: Sidharto Reza Suryodipuro

19. PTRI New York: Umar Hadi

20. Pyongyang: Mayjend (Purn) Gina Yoginda

21. Quito: Imam Ashari

22. Singapura: Letjen (Purn) Hormangaraja Panjaitan

23. Tokyo: Nurmala Kartini Sjahrir

24. Washington DC: Dwisuryo Indroyono Soesilo.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.