Pengrajin Sepatu di Jombang Panen Pesanan Jelang Tahun Ajaran Baru
Ndaru Wijayanto July 05, 2025 09:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Menjelang tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2025, permintaan sepatu sekolah di sejumlah daerah mulai mengalami peningkatan. 

Fenomena ini turut dirasakan oleh Alisin (55), seorang pengrajin sepatu dari Dusun Genjong Lor, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Alisin yang telah menekuni usaha produksi sepatu sejak tahun 2006, mencatat lonjakan permintaan hingga 30 persen dibanding bulan-bulan biasa. 

Momen tahunan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha rumahan sepertinya, terutama dengan adanya pesanan massal dari sekolah maupun orang tua murid.

“Biasanya sekolah memesan sepatu dalam jumlah besar untuk diberikan secara gratis kepada siswa baru. Selain itu, pelanggan tetap saya juga kembali melakukan pemesanan saat Juli dan Agustus,” ucapnya, Sabtu (5/7/2025).

Dalam kurun waktu Juni hingga awal Juli ini saja, Alisin mencatat total pemesanan sepatu mencapai angka 300 pasang. 

Adapun pada bulan biasa, pesanan hanya berkisar antara 100 hingga 210 pasang. Sepatu model kets mendominasi permintaan, terutama dari kalangan anak-anak.

Dalam proses produksinya, Alisin mampu menyelesaikan antara lima hingga tujuh pasang sepatu per hari jika dikerjakan sendiri. 

Namun, saat dibantu rekan kerjanya, angka produksi harian dapat meningkat hingga sepuluh pasang lebih. Pekerjaan dibagi dalam beberapa tahap seperti pemasangan outsole dan pembuatan bagian atas sepatu (upper).

Untuk harga jual, sepatu buatan Alisin dibanderol mulai dari Rp120.000, tergantung ukuran. Ukuran kecil seperti 34 dijual lebih murah, sedangkan ukuran lebih besar seperti 37 hingga 42 dikenakan harga lebih tinggi. 

Dari hasil usahanya, ia mampu meraup pendapatan bulanan berkisar antara Rp3,1 juta hingga Rp4 juta. Menariknya, meskipun permintaan meningkat drastis, Alisin tidak mengalami kendala dalam mendapatkan bahan baku. 

Seluruh material sepatu ia datangkan dari Mojokerto, dan hingga kini suplai tetap stabil. 

Tak hanya melayani konsumen lokal di wilayah Jombang, sepatu hasil produksi Alisin juga telah menjangkau berbagai daerah lain seperti Kediri, Pare, Mojokerto, Blitar, bahkan hingga Kalimantan.

“Pemasok bahan sepatu sudah terbiasa menghadapi lonjakan saat musim sekolah tiba, jadi stok masih aman,” pungkasnya. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.