Dikira Tidur Seharian, Sopir Truk Gudang Plastik di Surabaya Ditemukan Tewas
Ndaru Wijayanto July 05, 2025 10:32 PM

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pria karyawan gudang plastik di salah satu gedung ruko kawasan Jalan Raya Pandugo, Rungkut, Surabaya, dikabarkan meninggal dunia diduga karena menenggak minuman keras (miras), pada Jumat (4/7/2025) malam. 

Informasinya, korban merupakan pria dewasa berinisial RD (36) warga Gading, Tambaksari, Surabaya. Selama bekerja di gudang tersebut, korban diketahui bertugas sebagai sopir truk untuk proses pengiriman pasokan barang plastik milik perusahaan. 

Menurut seorang tukang parkir komplek ruko tersebut, dirinya mengetahui adanya kejadian tersebut, setelah memperoleh cerita dari rekannya sesama tukang parkir yang berjaga pada malam hari. 

Memang salah satu karyawan gudang tersebut dikabarkan meninggal dunia diduga akibat menenggak miras pada Jumat (4/7/2025) kemarin. Namun, ia tidak mengetahui secara detail bagaimana korban bisa menenggak miras tersebut; apakah sendirian atau beramai-ramai. 

"Katanya habis minum terus ditemukan meninggal. Saya enggak akrab sama orangnya, kalau ketemu ya menyapa. Dia badannya gendut. Biasa dipanggil wan-wawan," ujar sang tukang parkir yang enggan menyebutkan namanya itu, saat ditemui TribunJatim.com di dekat lokasi, pada Sabtu (5/7/2025). 

Setahu sang tukang parkir, gudang plastik tersebut biasanya tampak aktivitas para karyawan bongkar muat pada pagi hingga siang hati. Lalu, sore harinya, gudang tersebut, tutup. 

"Itu gudang plastik. Enggak sering ramai. Bongkar muat pagi dan siang. Paling ya sampai jam 4-5 sore. Kejadian itu, mungkin pas lagi santai," pungkas pria berompi dan bertopi itu. 

Hal senada juga disampaikan Bayu, seorang karyawan gudang karpet di samping ruko yang menjadi lokasi kejadian. Bahwa, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut, pada Sabtu pagi. 

Apalagi ia juga melihat garis batas polisi warna kuning tampak terpasang menutup pintu pagar besi harmonika ruko tersebut. 

Bahwa, seorang pria karyawan gudang plastik di sebelah gudangnya, dikabarkan meninggal dunia karena diduga menenggak miras.

Bayu mengaku tak mengetahui pasti nama dari sosok korban dan pada bagian apa korban bekerja di gudang tersebut.

Namun, berdasarkan informasi yang diketahuinya, bahwa korban memiliki postur tubuh besar atau cenderung tambun. 

"Orangnya saya tahu, ia gendut orangnya. Tapi namanya kami enggak tahu. Cuma sekali saja ngobrol. Nah itu, iya (dengar cerita MD karena mabuk). Lokasi langsung dipasangi garis itu," ujar Bayu saat ditemui TribunJatim.com disela bekerja. 

Sementara itu, Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya AKP Agus Santoso mengatakan, pihaknya semula memperoleh laporan adanya orang meninggal dunia di ruko tersebut. 

Ternyata korbannya berinisial RD yang merupakan karyawan gudang bagian sopir truk angkutan barang milik perusahaan yang membuka gudang di ruko kawasan jalan tersebut. 

Berdasarkan keterangan saksi; teman korban, bahwa di dalam gudang tersebut, korban tampak terus-menerus tertidur sejak pagi dan tak kunjung menampakkan gelagat untuk bangun meskipun hingga pada malam hari.

Saksi teman korban berusaha membangunkan korban agar segera membersihkan diri; mandi dan makan, tapi korban tetap tak kunjung bergerak ataupun beranjak bangun. 

Menyadari ada yang tak beres, saksi teman korban berusaha menelepon bos pemilik perusahaan. Kemudian, kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak kedaruratan untuk mendatangkan tim medis dan anggota kepolisian. 

"Jadi, korban ini tidur, dibangunkan kok gak bangun-bangun. Lalu telpon bosnya. Korban kok tidur aja, wayahe mandi dan makan, kok tidur saja," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (5/7/2025). 

Mengenai hasil olah TKP, Agus mengungkapkan, di dekat jenazah korban ditemukan beberapa botol miras berwarna hijau gelap yang sudah kosong. 

Miras tersebut diketahui diminum oleh korban sejak sehari sebelumnya yakni Kamis (3/7/2025) malam. Lalu, korban dilaporkan tewas kepada pihak kepolisian, pada Jumat (4/7/2025) malam. 

"Katanya (saksi) kemarin. Hari Kamis malam. MD nya tadi malamnya, Jumat malam. Jam 20.00-an malam," jelasnya. 

Namun, Agus belum mengetahui pasti; apakah cairan miras dalam wadah botol tersebut diminum langsung oleh korban atau sempat dicampurkan dengan cairan lain dalam wadah yang lain. Karena, proses penyelidikan masih terus dilakukan personelnya. 

"Itu kan belum tahu (apakah memang meracik miras bareng temannya lalu diminum bersama-sama). Tapi yang jelas ditemukan di TKP ada botol miras yang sudah kosong," katanya. 

Termasuk mengenai penyebab pasti kematian korban. Agus mengaku, pihaknya juga masih menunggu hasil visum dari Tim Labfor Polda Jatim, RS Bhayangkara Surabaya dan Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.