TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menyaksikan perjuangan Timnas Putri Indonesia dalam laga pamungkas grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (5/7/2025).
Dalam pertandingan tersebut, Garuda Pertiwi harus mengakui kedigdayaan China Taipei setelah takluk dengan skor 2-1.
Seusai pertandingan, Erick Thohir pun langsung memberikan komentarnya terkait hasil di ajang ini, yang mana Timnas Putri Indonesia finish di peringkat ketiga dan gagal melaju ke Piala Asia 2026 Australia.
Dalam pernyataanya Erick tetap mengapresiasi perjuangan para pemain yang dinilainya tampil lebih baik dari laga kedua kontra Pakistan.
Tak hanya itu dirinya juga memaklumi kegagalan pada ajang ini karena tim baru terbentuk beberapa bulan sementara China Taipei yang sukses menyapu bersih kemenangan sudah terbentuk selama dua tahun lamanya.
Saat wawancara tengah berlangsung, beberapa suporter yang berdiri di belakang awak media pun turut menyampaikan permintaannya.
“Pak Erick tolong kompetisinya Pak. Tolong Liga Putrinya diadakan Pak. Terakhir 2019 Pak,” teriak seorang pria.
“Liganya Pak, pemain butuh gaji, butuh makan,” sambungnya.
Seorang wartawan pun coba memfollow up permintaan yang diteriaki pria tersebut kepada Erick Thohir.
Erick enggan menjelaskan secara gamblang lagi, menurutnya hal tersebut sudah berkali-kali ia jelaskan.
“Saya sudah jawab berkali-kali. Saya sudah jawab berkali-kali. Jadi, saya tidak mau mengulang, dan saya tidak takut tekanan, realitanya belum,” tegas Erick Thohir.
Sebelumnya Erick Thohir sempat mengatakan bahwa Liga 1 putri kemungkinan bisa dihelat pada 2027 mendatang.
Ketersedian minimnya pemain atau talent pool menurutnya jadi kendala Liga 1 putri masih belum bisa digulirkan pada tahun ini dan tahun depan.
Pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut hanya bisa meminta kepada masyarakat untuk bersabar dalam melaksanakan gelaran Liga Putri.
“Harus sabar gitu. Saya tidak mau terjebak memaksakan diri, (menghelat Liga Putri) kalau kita lihat struktur liga pun, seperti putra, itu inisiatif dari klub-klub dan kepemilikan liga sangat profesional,” ujar Erick.
“PSSI di semua negara fokus kepada Timnas. Tetapi, apakah kita mendorong Liga Putri? Pasti, itu bagian kita mencoba untuk mendorong,” pungkasnya.