Dokter Jelaskan soal Ablasi Retina, Pemicu Mata Kanan Dewi Yull Tak Berfungsi
GH News July 06, 2025 05:03 PM

Ablasio retina atau retinal detachment merupakan kondisi saat terjadi robekan pada retina. Hal inilah yang dialami penyanyi dan aktris senior, Dewi Yull, yang menyebabkan mata kanannya tidak bisa melihat.

Dokter spesialis mata dr Elvioza, SpM(K), menjelaskan semakin bertambahnya usia, retina yang sudah tipis ini akan semakin tipis.

"Jadi, awalnya terjadi robekan dulu pada retina. Kemudian, dari robekan ini masuk cairan, hingga retinanya terlepas," terang dr Elvioza pada detikcom, Minggu (6/7/2025).

"Setelah retina terlepas, yang kita sebut sebagai ablasio retina atau retina detachment ini. Nah, penglihatan terganggu sampai hilang penglihatan," tambahnya.

Salah satu faktor pemicu terjadinya ablasio retina adalah miopi atau mata dengan minus yang sangat tinggi. dr Elvioza menyebut mata minus yang tinggi itu sudah di atas lima.

Seperti yang diketahui, kedua mata Dewi Yull memang minus. Sebelah kanan mencapai minus 25 dan minus 19 pada mata kiri.

Menurut dr Elvioza, dengan bertambahnya usia, retina yang sudah tipis ini akan semakin tipis. Sehingga mudah terjadi robekan, retina terlepas, hingga terjadi ablasio retina.

"Jadi, biasanya ablasio retina terjadi pada orang-orang tua yang usia tua di atas 50 tahun. Karena semakin bertambahnya usia, retina semakin rapuh. Apalagi pada orang yang sudah dasarnya punya minus tinggi, semakin rapuh," jelasnya.

Ketika ditanya penyebab lainnya, dr Elvioza menekankan dalam dunia kedokteran tidak ada istilah penyebab atau sebab akibat. Lebih pada faktor risiko seseorang yang bisa mengalami ablasio retina.

dr Elvioza menyebutkan beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang kemungkinan besar mengalami kondisi tersebut.

"Hal-hal yang memberikan risiko terjadi operasi retina tadi minus tinggi di atas lima, usia di atas 50 tahun atau lebih," kata dr Elvioza.

"Selain itu bisa juga karena terjadinya trauma atau pernah ada benturan pada matanya, pernah terjadi peradangan pada mata, hingga genetik atau keturunan," tuturnya.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.