Masuki Tahun Ajaran Baru Sekolah, Warga Malang Ramai-ramai Jual Perhiasan Emas
Dwi Prastika July 06, 2025 05:30 PM

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warga Malang ramai-ramai menyerbu toko perhiasan emas, memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Minggu (6/7/2025).

Bukan untuk memborong emas, warga yang didominasi emak-emak ini menjual perhiasan emas mereka.

Seperti yang terlihat di Toko Perhiasan Permata Jaya yang terletak di Pasar Besar Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Warga datang silih berganti menjual perhiasan emas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, utamanya biaya kebutuhan anak masuk sekolah.

Pemilik Toko Perhiasan Permata Jaya, Muhammad Alfanchariri mengatakan, fenomena menjual perhiasan emas lumrah terjadi saat tahun ajaran baru.

"Saat ini, warga ramai-ramai menjual perhiasannya, karena pasti butuh banyak duit untuk anak masuk sekolah. Dan fenomena ini terjadi tiap tahunnya atau saat masa tahun ajaran baru," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (6/7/2025).

Dirinya menjelaskan, fenomena warga ramai-ramai menjual perhiasan emas ini mulai dirasakan sejak pertengahan Juni 2025.

Dibandingkan tahun lalu, di tahun 2025 ini terasa ada peningkatan.

"Dibandingkan tahun 2024 lalu, maka di tahun 2025 ini ada peningkatan sebesar 10 persen. Karena kemungkinan selain kebutuhan anak sekolah, uangnya juga dipakai untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

"Kalau rata-rata menjual berapa perhiasan, itu tergantung orangnya masing-masing. Kadang ada satu orang, hanya jual satu perhiasan tetapi kadang ada juga yang menjual banyak perhiasan," bebernya.

Pria yang akrab disapa Alfan ini mengaku di tokonya itu, untuk harga perhiasan emas tua pada hari ini yaitu Rp 1,3 hingga Rp 1,4 juta per gram.

Sementara harga perhiasan emas muda yaitu Rp 880 ribu hingga Rp 900 ribu per gram.

"Apabila menjual, maka kami kenakan potongan per gramnya Rp 15 ribu. Namun sebelumnya akan kami cek suratnya, kalau perhiasan yang dijual itu merupakan produk toko kami, maka suratnya sudah tersistem lewat komputer. Jadi tinggal scan barcode dan datanya akan muncul di komputer toko," jelasnya.

Sementara itu, Yayuk yang merupakan warga Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Malang, mengaku terpaksa menjual perhiasan emasnya untuk kebutuhan anaknya yang akan masuk SMP.

"Tadi saya jual perhiasan gelang 3 gram, buat keperluan anak sekolah. Meski katanya pemerintah akan menggratiskan biaya pendidikan dasar, tetapi sebagai orang tua tetap harus jaga-jaga uang banyak. Khawatirnya, ada biaya tak terduga maka sudah siap dan enggak bingung," tandasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.