Banjir setinggi 170 cm merendam kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Tim SAR Batalyon B Pelopor mengevakuasi balita menggunakan ember.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Tim SAR Batalyon B Pelopor melakukan patroli di wilayah yang sering langganan banjir, salah satunya di Kebon Pala, Minggu (6/7/2025). Brimob Polda Metro mengevakuasi 43 warga di Kebon Pala yang terdampak banjir.
Evakuasi juga dilakukan terhadap balita. Brimob Polda Metro menggunakan sarana ember untuk mengevakuasi balita yang terjebak banjir.
Terlihat ember yang digunakan dalam bentuk yang cukup besar. Brimob Polda Metro lalu mendorong ember yang berisi balita tersebut di tengah air banjir yang semakin naik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengatakan patroli ini dilakukan untuk memastikan kondisi warga. Dia menyebut patroli ini juga untuk mempercepat evakuasi.
"Meskipun status saat ini masih berada pada level siaga 2, kewaspadaan tetap menjadi prioritas. Patroli SAR bertujuan untuk memastikan kondisi warga, mengantisipasi potensi bahaya, serta mempercepat respons jika terjadi eskalasi situasi," kata Kombes Ade Ary kepada wartawan.
Di bawah pimpinan Bripda Tommy Brayen, tiga personel Brimob dikerahkan sejak pagi hari dalam pemantauan langsung ke lokasi terdampak. Titik fokus pemantauan dilakukan di gang sempit yang berisiko sulit dijangkau.
"Dalam pelaksanaan tugas, Tim SAR Brimob bekerja sama dengan Ketua RT setempat, Bapak Sanusi, untuk memastikan akurasi data dan koordinasi evakuasi berjalan efektif," ucapnya.
Hasil patroli mencatat sebanyak 43 jiwa telah dievakuasi, yaitu 8 lanjut usia (lansia), 9 anak-anak, 23 dewasa, dan 3 balita. Tak ada korban sakit dan jiwa dalam bencana banjir tersebut.
"Polda Metro Jaya hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu warga yang kena musibah. Dari Satuan Brimob Polda Metro, Samapta kami turun memberikan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak," tegasnya.
Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto menegaskan kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan tidak ragu menghubungi petugas apabila membutuhkan bantuan darurat.
"Kehadiran Brimob di tengah masyarakat adalah bentuk nyata dari peran Polri dalam pelayanan kemanusiaan. Patroli SAR akan terus kami gelar untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah rawan banjir," tegasnya.