Pascakebakaran Gudang Pabrik Sepatu di Ngawi, Ribuan Pekerja Tetap Masuk Kerja seperti Biasa
Dwi Prastika July 07, 2025 10:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Pasca kebakaran di pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sebanyak 1.975 pekerja masuk kerja seperti biasa, Senin (7/7/2025).

Aktivitas di pabrik tersebut tetap berjalan normal.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam, mengatakan, pihaknya telah diterjunkan untuk mengecek langsung situasi pascakebakaran. 

Dari hasil pemantauan, lanjut Nilam, aktivitas karyawan tetap berlangsung dengan penyesuaian pada area terdampak.

“Para pekerja masih menjalankan tugas sesuai jadwal masing-masing. Memang ada gangguan pada proses produksi, namun hanya di bagian tertentu yang terdampak kebakaran,” ujar Kusumawati, Senin (7/7/2025).

Kebakaran hebat tersebut menghanguskan gudang penyimpanan produk jadi seperti sandal dan sepatu siap ekspor.

Meski begitu, area produksi utama tidak mengalami kerusakan signifikan, sehingga operasional pabrik tetap bisa dilanjutkan.

“Penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Kami mendapat informasi bahwa masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik,” jelasnya.

Kusumawati juga menambahkan, hingga kini belum ada laporan gangguan terhadap status ketenagakerjaan maupun gaji karyawan akibat peristiwa tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kebakaran yang menyebabkan kerugian cukup besar itu.

Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, menyebut, struktur bangunan gudang mengalami kerusakan parah dan seluruh isi gudang, termasuk sekitar 150 ribu pasang produk siap kirim, ludes terbakar.

Polisi juga memeriksa sistem keamanan kebakaran di pabrik tersebut, termasuk kondisi hidran yang diduga tidak berfungsi saat kejadian, sehingga memperparah situasi.

“Kerugian diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah, tapi angka pastinya masih kami tunggu dari hasil pendataan manajemen pabrik,” tandas AKP Aris.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.