TIMESINDONESIA, GRESIK – Sinergi perguruan tinggi dengan pembangunan desa terus diperkuat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kali ini, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) turut mendukung pengembangan wisata Desa Doudo Kecamatan Panceng.
Kerja sama antara LPPM Unesa dan Desa Doudo ini membawa delapan program utama yang diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga sekaligus memperluas pengembangan wisata.
Kepala Desa Doudo, Sutomo menuturkan kerja sama antara desa dan perguruan tinggi ini sangat penting dalam pengembangan wisata edukasi yang butuh kolaborasi bersama.
"Kami berharap tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga bagaimana warga kami bisa tumbuh bersama. Jogging track sepanjang 500 meter misalnya, akan menjadi jalur rekreasi sekaligus mendukung pedagang lokal," jelas Sutomo, Senin (7/7/2025).
Sutomo menambahkan, konsep wisata di Doudo sejak awal memang mengutamakan edukasi. Selain menikmati pemandangan, pengunjung diajak belajar menanam sayuran hingga praktik fun cooking dan ecoprint.
"Wisata Doudo bukan sekadar selfie. Kami ingin ada transfer pengetahuan. Ada paket edukasi Rp15 ribu untuk menanam sayur dan fun cooking. Kalau mau lengkap, ada paket Rp60 ribu, termasuk outbound," terangnya.
Delapan program yang diusung LPPM Unesa di antaranya Siteplan Outbound, Promosi Digital Outbound, Literasi, Pelatihan Pakan Ternak, Edukasi Gizi Seimbang, Pemberdayaan UMKM, Penguatan Kapasitas UMKM, hingga Budidaya Tanaman Hidroponik dan Aquaponik.
"Salah satu fokus kami adalah pelatihan pakan ternak dari limbah, karena Desa Doudo punya potensi peternakan kambing. Selain itu, Pokdarwis dan Pokdagang juga diajari menanam sayuran hingga membuat konten agar nilai ekonominya tumbuh," tuturnya.
Sementara itu, Ketua LPPM UNESA, Prof Muhammad Torhan Yani menjelaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh upaya Desa Doudo menjadi desa percontohan di Gresik.
"Kami sudah menerjunkan mahasiswa KKN di sini. Kini kami lanjutkan dengan program dosen agar lebih masif. Ini bentuk sinergi kampus dengan desa, di mana desa butuh pendampingan dan perguruan tinggi punya SDM untuk membantu," terangnya.
Desa Doudo sendiri sudah memiliki potensi besar, seperti Kampung Aloe Vera dan Kampung Lingkungan, serta prestasi tingkat nasional dengan total 13 penghargaan.
Dengan kerja sama kuat bareng Unesa akan mampu memaksimalkan potensi lokal untuk menjadi desa unggulan di Kabupaten Gresik.
"Kami akan berikan pendampingan teknis, tidak hanya sekadar memberi alat tetapi juga mendampingi cara penggunaannya. Kami ingin teknologi tepat guna ini bisa berkelanjutan dan benar-benar bermanfaat," tegasnya.
Camat Panceng, Muhammad Sampurno turut mengapresiasi langkah kolaborasi ini. Ia menilai sinergi semacam ini sangat penting untuk menyiapkan SDM desa yang lebih berdaya saing.
"Kalau SDM warga maju, sektor lain juga akan bergerak. Harapannya kerja sama ini bisa berjalan jangka panjang dan memberi manfaat nyata bagi warga," pungkasnya. (*)