Tragis, Siswi di Thailand Tewas di Asrama usai Minum 1,5 Liter Jus Kratom
GH News July 09, 2025 02:03 AM
Jakarta -

Seorang siswi kejuruan berusia 19 tahun ditemukan tewas di kamar asramanya di Udon Thani pada Sabtu pagi, setelah menghabiskan sebotol jus kratom 1,5 liter sebelum tidur.

Diberitakan The Bangkok Post, polisi, tim penyelamat, dan petugas medis menanggapi laporan kematian di asrama di komunitas Khlong Charoen pada pukul 10 pagi pada Sabtu (5/7), kata Letnan Polisi Sirichai Photchakra dari kantor polisi Muang Udon Thani.

Jenazah siswi kejuruan tahun kedua, yang diidentifikasi sebagai Kanlaya, ditemukan tergeletak telentang di tempat tidur di kamar lantai dua. Pemeriksaan awal menunjukkan memar di kedua lengan tetapi tidak ada tanda-tanda penyerangan atau perlawanan.

Dokter memperkirakan dia meninggal satu hingga dua jam sebelumnya, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui.

Teman sekamarnya, yang juga berusia 19 tahun, memberi tahu polisi bahwa pada Jumat (4/7) malam dia dan almarhum mengunjungi seorang teman yang tinggal di dekatnya. Sementara dua wanita muda lainnya minum bir, Kanlaya menghabiskan sebotol penuh jus kratom sendirian. Mereka kembali ke asrama sekitar pukul 5 pagi.

Tak lama setelah tertidur, Kanlaya mulai menunjukkan gejala-gejala abnormal - matanya berputar ke belakang, dia mengatupkan giginya dan tampak kehilangan kesadaran, kata teman sekamarnya, yang mencoba membangunkannya tetapi tidak mendapat respons. Dia menelepon temannya untuk meminta bantuan, tetapi sudah terlambat.

Temannya memberi tahu polisi bahwa Kanlaya pernah mengonsumsi jus kratom di masa lalu tetapi dia sudah lama tidak melakukannya. Tidak jelas apakah dia memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Jus tersebut dilaporkan dipesan secara daring.

Polisi sekarang sedang menyelidiki asal dan isi botol jus kratom. Penyebab kematiannya belum dipastikan, sambil menunggu hasil otopsi terperinci di Rumah Sakit Udon Thani.

Kratom telah digunakan sebagai pereda nyeri tradisional selama berabad-abad di Asia Tenggara, tetapi penggunaan rekreasional juga tersebar luas di Thailand.

Thailand menghapus kratom dari daftar narkotika nasional pada tahun 2021 dan sekarang diatur berdasarkan Undang-Undang Tanaman Kratom.

Kratom memiliki efek penghilang rasa sakit seperti obat opioid - serta banyak masalah keamanan serius yang sama seperti opioid lainnya. Dosis besar kratom dapat menyebabkan banyak efek samping serius, termasuk mual, agresi, halusinasi, kesulitan bernapas, kerusakan hati, dan kematian.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.