Tutupnya sejumlah cabang atau klub Gold's Gym Indonesia cukup mengejutkan, tak hanya bagi member dan karyawan tapi juga bagi khalayak penggemar fitness. Pasalnya, klub ini merupakan 'pemain lama', Gold's Gym Indonesia didirikan sejak 2007.
Sekitar 11 ribu member terancam tak lagi bisa latihan akibat penutupan tersebut. Bahkan, manajemen juga tidak lagi membayar hak karyawan beberapa bulan ke belakang, baik gaji, komisi, hingga BPJS Kesehatan.
Sebelumnya, jaringan megagym Superstar Fitness juga menghadapi situasi serupa. Gym pendatang baru yang buka cabang di sejumlah mall besar tersebut tiba-tiba mengumumkan tutup, padahal baru saja pre-sale keanggotaan baru.
Tumbangnya beberapa pusat kebugaran di Indonesia yang mulai 'tumbang', menurut spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO merupakan suatu kerugian bagi masyarakat, terutama mereka yang mulai sadar akan pentingnya memperkuat otot.
"Nggak usah ngomingin soal culture berolahraga ya, masyarakat pasti dirugikan, udah daftar membership beberapa lama kemudian tutup kan. Itu ngomongi soal scamming dan kerugian materiil, jadi ya disayangkan," kata dr Dhika saat dihubungi detikcom, Selasa (8/7/2025).
Meskipun olahraga penguatan otot bisa-bisa saja dilakukan di rumah, memprogram latihan di pusat kebugaran menurut dr Dhika merupakan bentuk latihan yang ideal untuk memperkuat otot.
"Terlepas kita bisa nge-gym di tempat lain ya, yang tutup kan cuman satu, tempat lain masih ada. Bisa sih diganti latihan di rumah, ya dengan kalistenik atau alat-alat sederhana," katanya.
"Tapi jujur saja, latihan di gym akan lebih membantu karena akan lebih banyak variasi gerakan. Pembebanan akan lebih terukur. Idealnya ya di gym (latihan), artinya bisa diprogram dengan detail," tutupnya.