TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) membantai Real Madrid dengan skor mencolok 4-0 dalam pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, Kamis (10/7/2025).
Saat babak pertama belum genap 10 menit, PSG sudah unggul 2-0 lewat gol Fabian Ruiz (6') dan Ousmane Dembele tiga menit berselang. Dua gol tersebut berawal dari kesalahan pemain bertahan Real Madrid.
PSG mampu menambah keunggulan pada menit 24 lewat sontekan Fabian Ruiz, dan tambahan satu gol dari Goncalo Ramos dalam 10 menit terakhir Waktu normal (87').
PSG seakan memberi pelajaran berharga untuk Real Madrid. Absennya Dean Huijsen karena hukuman kartu merah membuat Asensio main sebagai starter dan Valverde Kembali ke posisi bek sayap.
Perubahan yang terjadi di lini pertahanan Real Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso dalam pertandingan ini menggambarkan betapa banyak kelemahan mereka.
Terutama dalam 10 menit pertama yang mematikan. Dua gol hanya dalam tempo 5 menit.
Dua kesalahan fatal pemain bertahan Los Blancos dibayar mahal dengan gol lawan. Tidak hanya itu, mentalitas pun harus terenggut karena dominasi yang begitu kuat oleh anak asuh Luis Enrique.
"Awal pertandingan sangat penting," kata Alonso dikutip Managing Madrid.
"Kami menghadapi lawan yang tangguh, dan keadaan menjadi sangat sulit setelah ke-10. PSG bermain dengan baik," sambungnya.
"Kami mengalami penurunan yang nyata dan kuat saat tertinggal 2-0, dan kami tahu bahwa untuk memulihkan ketenangan kami di lapangan dalam konsisi seperti itu tidak mudah," tambahnya.
Jude Bellingham dan kolega kehilangan kesabaran.
Mereka sulit menghadapi tekanan yang begitu intens dari Kvaratskhelia cs yang memberikan ancaman dari segala sisi.
Transisi permainan, olah bola dari aksi individu pemain, semua menjadi satu kesatuan yang nyata bagi PSG betapa kuatnya permainan mereka menuju kesempurnaan musim ini.
Xabi tak sungkan mengakui kekalahan telak yang diterima Real Madrid hari ini, karena pada dasarnya banyak yang bisa mereka bawa pulang ke Spanyol untuk berbenah dan menjadi lebih baik di masa depan.
"Ini adalah pertandingan yang perlu kami ambil banyak pelajaran," katanya.
"Kami harus berusaha agar tidak kehilangan kesabaran, mengatasi tekanan, dan juga kelancaran kami dalam menguasai bola."
"PSG berada di level yang hebat. Sulit untuk melawan mereka. PSG menunjukkannya di Liga Champions, di Piala Dunia Antarklub. Kita harus mengakui bahwa mereka sedang berada di momen yang sangat bagus."
"Kita sedang memulai fase baru ini, waktunya untuk mengatur ulang," jelasnya.
Piala Dunia Antarklub 2025 memberikan banyak ruang bagi anak asuh Xabi Alonso untuk mengetahui seberapa kuat kemampuan mereka setelah pergantian era ini.
Real Madrid akan rehat sejenak sebelum kembali lagi menjalani pemusatan latihan untuk mengarungi musim kompetisi 2025/2026 yang lebih sulit.
"Saya pulang dengan keyakinan. Turnamen ini telah memberi tahu saya banyak hal. Tentang siapa kami dan apa yang perlu kami tingkatkan."
"Pada bulan Agustus, kami akan memulai musim 2025/2026 yang berbeda," tutupnya.
(Sina)