BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto buka suara soal peluang menambah pemain diaspora selama persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025.
Saat ini, Skuad Garuda Asia tengah menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali.
Mereka bakal berlatih pada 7 Juli-10 Agustus 2025.
Nova Arianto memanggil 34 pemain ke pemusatan latihan tersebut.
Selain itu, eks pemain Persebaya Surabaya tersebut memanggil sembilan pemain diaspora.
Sembilan nama tersebut tersebar dari seluruh dunia.
Mereka adalah Feike Muller (Willem II Tillburg/Belanda), Eizar Jacob (Sydney FC/Australia), Lionel De Troy (Palermo/Italia), Floris de Pagter (SC Telstar/Belanda), Noha Pohan (NAC Breda/Belanda), Jona Gaselink (FC Emmen/Belanda), Azadin Ayoub (Elverum FC/Norwegia), Deston Hoop (SC Telstar/Belanda), Nicholas (Rosenberg BK/Norwegia).
Jumlah tersebut belum termasuk para pemain yang telah main di turnamen sebelumnya dalam satu periode seperti Lucas Lee (De Anza Force/Amerika Serikat) dan Matthew Baker (Melbourne City/Australia).
Nova Arianto mengaku siap menerima para pemain diaspora ke timnya saat ini.
Namun, dirinya terus memantau perkembangan kesembilan nama yang dipanggil ke pemusatan latihan.
Dirinya siap mendepak para pemain yang tidak sesuai dengan skema.
"Ya, saya bilang memang di awal kan sebagai pemain sepak bola dia punya hak ya, untuk hak untuk bermain untuk tim nasional," ujar Nova Arianto.
"Siapapun itu mau pemain diaspora, mau pemain yang punya paspor, pemain dari mana saja punya kesempatan punya kesempatan untuk bermain untuk tim nasional ini."
"Sekali lagi saya mau lihat dari sembilan pemain ini apakah mereka bisa membantu kami nanti di Piala Dunia."
"Karena saya pastikan hanya pemain-pemain yang bisa bermain sesuai dengan apa yang saya mau yang akan ada di tim nasional," ujarnya.
Sang pelatih akan menentukan komposisi skuad terbaik selama pemusatan latihan.
Nova Arianto siap mencoret para pemain diaspora yang tidak sesuai skema.
Peluang menambah pemain baik lokal dan diaspora juga akan diambil oleh Nova Arianto selama masih memungkinkan.
"Kalau penambahan masih mungkin terjadi ya karena beberapa pemain yang sekali lagi kita lihat dalam 1 seri sampai tanggal 14 apakah pemain-pemain diaspora," ujar Nova Arianto.
"Atau pemain-pemain yang baru bisa beradaptasi dengan baik."
"Kalau enggak bisa ya kita akan ganti dengan pemain-pemain yang mungkin yang belum pernah kita lihat."
"Atau pemain-pemain yang berbakat lainnya," ujarnya.
Timnas U-17 Indonesia siap mengusung target tinggi di Piala Dunia U-17 2025.
Meski belum ada target tinggi dari PSSI, Nova Arianto optimistis anak asuhnya bisa lolos dari fase grup.
Sebagai informasi, turnamen tersebut bakal digelar pada 3-27 November 2025 di Qatar dan Garuda Asia bakal satu grup dengan Brasil, Honduras, dan Zambia.