TRIBUNNEWS.COM - Arsenal berjalan 'sat-set' di bulan Juli pada jendela transfer musim panas Eropa. Tiga pemain baru sudah bergabung dengan tim London Utara, yakni Martin Zubimendi, Christian Nordgaard, dan Kepa Arrizabalaga.
Tapi, apakah Arsenal berhenti di sana? Tiga pemain lainnya akan bergabung dalam waktu dekat, yakni Noni Madueke, Cristhian Mosquera, dan Viktor Gyokeres.
Dua nama terakhir menyatakan keinginan mereka musim ini untuk bergabung dengan skuad Mikel Arteta dan menolak perpanjangan kontrak bersama klub terdahulu, Valencia dan Sporting CP.
Terkhusus untuk Cristhian Mosquera dengan banderol 20 juta Euro dari Valencia, apakah ia penting untuk menambah kekuatan lini pertahanan Arsenal?
Satu di antara pekerjaan rumah yang harus dibenahi tim pelatih Arsenal adalah faktor fisik dan faktor cedera pemain.
Dua dari 3 musim terakhir dalam persaingan gelar Liga Inggris, Arsenal kerap tersandung karena masalah bek mereka yang cedera.
Mulai dari William Saliba saat Arsenal bersaing dengan Man City, dan pada musim 2023/2024 kehilangan peluang dari Liverpool karena cedera Gabriel Magalhaes.
Jakub Kiwior, Ben White atau Jurien Timber yang diploting menjadi pengganti tidak sekaliber Magalhaes ketika berduet dengan Saliba.
Hasilnya, Arsenal kerap tersandung dengan meraih hasil negatif.
Datangnya Mosquera dinilai banyak pihak akan menambah kedalaman pertahanan Arsenal, terutama di pos bek tengah.
Ia bisa bersanding dengan Magalhaes dengan bermain di sisi kanan, ataupun sebaliknya jika dimainkan dengan Saliba.
Hal itu dikarenakan dalam dua musim terakhir, Mosquera memainkan dua peran yang berbeda di jantung pertahanan Valencia.
Pada musim 2023/2024, dia menghabiskan 85 persen menit bemainnya sebagai bek tengah kanan.
Tahun berikutnya dengan hadirnya Cesar Tarrega dalam skuad Los Che, julukan Valencia, membuat pemain berusia 21 tahun tersebut dipindahkan ke sisi kiri, menurut statistik BBC.
Mosquera mencatatkan 62 persen penampilannya di posisi tersebut pada musim 2024/2025.
Dari sisi kelebihan, Mosquera cukup baik dalam penguasaan bola dan duel-duel darat.
Pemain Spanyol U21 tersebut memenangkan 70,7 persen duel darat di La Liga pada musim lalu, capaian tersebut melampaui bek tengah lain yang telah memenangkan setidaknya 100 duel darat.
Ia juga memenangkan penguasaan bola rata-rata 5,15 kali per 90 menit, angka tertinggi ketiga di liga di antara pemain di posisinya.
Tapi, Mosquera punya kelemahan yang harus disadari dan ditingkatkan Arsenal, yakni dalam mengatasi duel-duel udara.
Mosquera merupakan pemain terburuk keempat di antara bek tengah yang menjadi starter reguler dalam memenangkan duel udara, rasionya hanya 45,2%.
Namun perlu diketahui, Mosquera adalah salah satu bek muda terbaik di La Liga untuk saat ini.
Performanya yang mengalami kenaikan dalam empat musim terakhir menyita banyak perhatian dari klub Eropa.
Profilnya seperti William Saliba dalam mendelay permainan dan menciptakan jalur umpan untuk melewati tekanan dari pressing pemain lawan.
(Sina)