Jakarta (ANTARA) - Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Tanjung Priok melakukan pengerukan saluran air untuk mencegah banjir di kawasan permukiman penduduk di kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara.

"Pengerukan saluran air sepanjang 50 meter dengan lebar 80 sentimeter meter dan kedalaman satu meter ini melibatkan 10 personel," kata Kepala Satpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Tanjung Priok, Neti Heriati di Jakarta,, Kamis.

Ia mengatakan bahwa pengerukan ini merupakan tindak lanjut laporan warga yang meminta agar dilakukan pengerukan sehingga saat hujan deras air mengalir dengan baik.

"Kami lakukan pengerukan dan hasilnya ada 50 karung sampah dan lumpur yang diangkut," kata dia

Selain itu, dia mengimbau warga di lokasi ikut berkontribusi menjaga kebersihan saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Sampah-sampah ini bisa menghambat aliran air dan memicu pendangkalan. "Mari sama-sama kita jaga kebersihan saluran," kata dia.

Ketua RT 01/05, Sungai Bambu, Soeprapto menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Satuan Pelaksana (Satpel) SDA Tanjung Priok yang sudah menindaklanjuti permohonan warga untuk mencegah terjadinya genangan.

"Terima kasih sekali dan senang rasanya karena saluran air kami kembali lancar. Memang kemarin saluran tersumbat dan sempat terjadi genangan karena air tidak mengalir," ujarnya.

Pengurus LMK RW 05, Sungai Bambu, Nurholis mengaku baru beberapa hari lalu mengajukan permohonan agar saluran ini dikeruk dan langsung ditindaklanjuti.

"Yang dikeruk kebanyakan sampah. Kami pengurus wilayah akan terus mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Dimohon warga untuk mengolah sampahnya sendiri di rumah," kata dia.