Ini Alasan Gerald Vanenburg Ancam Jens Raven Usai Selebrasi Pacu Jalur
Wila Wildayanti July 18, 2025 09:15 AM

BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku tak melarang pemainnya selebrasi. Namun, ia mengancam Jens Raven yang selebrasi karena dinilai tak respek kepada tim lawan.

Gerald Vanenburg memang sempat memberikan ancaman tak akan tak akan memainkan Jens Raven seusai melakukan selebrasi pacu jalur.

Pemain Bali United itu diketahui selebrasi pacu jalur saat Timnas U-23 Indonesia mengalahkan Brunei Darussalam 8-0 pada laga perdana Grup A ASEAN CUp U-23 2025, pada Selasa (15/7/2025).

Dalam laga itu, mantan pemain FC Dordrecht tersebut memang berhasil memborong enam gol sendiri.

Jens Raven mencetak banyak gol, tetapi ada satu momen ia mendapat sorotan yakni saat selebrasi pacu jalur atau aura framing.

Pemain berusia 19 tahun tersebut diketahui melakukan selebrasi pacu jalur saat dirinya berhasil mencetak gol kelimanya.

Gol kelima ini membuat Timnas U-23 Indonesia memimpin unggul 7-0 saat itu.

Sementara gol terakhir Timnas U-23 Indonesia dicetak pada babak kedua dan bertahan hingga akhir.

Setelah pertandingan tersebut, saar Jens Raven menjelaskan terkait selebrasi pacu jalur itu dilakukan karena permintaan seseorang.

Gerald Vanenburg yang berada disampung Jens Raven mengancam tak akan memainkannya apabila ia melakukan hal tersebut.

Pernyataan Gerald Vanenburg tersebut langsung ramai jadi perbincangan berbagai pihak, ada yang merasa senang, tetapi ada juga yang binggung.

Pasalnya, selebrasi dalam sepak bola biasa terjadi, tetapi kali ini Jens Raven justru diancam.

Saat menjalani latihan terakhir jelang lawan Filipina di Stadion Madya, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Gerald Vanenburg pun meluruskan bahwa sebenarnya ia tidak mempermasalahkan pemain melakukan selebrasi.

Bahkan ia tak melarang skuad Garuda Muda melakukan selebrasi nantinya.

Ia hanya tak suka dengan cara Jens Raven yang melakukan selebrasi saat pemain Bali United itu sudah mencetak lima gol dan skuad Garuda Muda unggul 7-0.

Pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan bahwa ia tak mempermasalahkan pemain berjoget, tetapi situasinya dinilai tidak tepat.

Pasalnya, dengan keunggulan tersebut, seharusnya pemain bisa menghormati tim lawan yang telah kebobolan banyak gol.

Bahkan mantan pemain Ajax tersebut menegaskan apabila ia yang bermain dan telah mencetak banyak gol, tentu saja tak akan melakukan hal tersebut.

“Saya mengatakan bahwa, itu semuanya tidak benar (tidak memperbolehkan selebrasi joget),” ujar Gerald Vanenburg kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

“Saya berkata saya tidak suka ketika Anda unggul 4-5 gol lalu Anda berjoget."

"Menurut saya itu tidak masalah karena jika Anda mau berjoget, Anda bisa melakukannya. Tapi, itu bukan saya,” jelasnya.

“Saya tidak akan melakukannya. Jika dia (Jens Raven) mau melakukannya, tidak apa-apa.”

Mantan pelatih FC Eindhoven tersebut menekankan bahwa ia tak melarang pemain untuk selebrasi.

Bahkan dalam laga kedua Grup A ASEAN Cup U-23 2025 melawan Filipina, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/7/2025) pun tak akan dilarang.

Gerald Vanenburg mengatakan para pemain bisa melakukan apapun, dan ia membebaskan para pemainnya.

Namun, ia hanya mengaku apabila ia bermain tak akan melakukan selebrasi berjoget apabila tim sudah unggul jauh.

Ini karena ia ingin tetap menghromati para pemain lawan yang telah berjuang juga.

“Karena semuanya bisa berselebrasi dengan apa yang mereka inginkan,” kata Gerald.

“Tidak, saya mengatakan kepada Anda sekali lagi bahwa pemain bisa menentukan itu. Bukan saya yang ada di lapangan,” tegasnya.

“Namun, saya bisa mengatakan saya tidak menyukainya. Sehingga, semuanya bisa memiliki opini masing-masing. Itulah hidup.”

“Namun, saya membaca banyak komentar dan mereka berkata oke, tapi itu tidak apa-apa bagi saya,” tuturnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.