Suporter Timnas Malaysia Akui Harus Belajar dari Indonesia Soal Naturalisasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suporter Malaysia, Jonathan Liew, menyoroti keberhasilan Timnas Indonesia dalam mengembangkan skuadnya melalui program naturalisasi pemain.

Ia menilai langkah tersebut menjadi salah satu kunci sukses Garuda hingga mampu bersaing di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Liew mengakui Indonesia kini berada di level tertinggi di kawasan Asia Tenggara, jauh melampaui rival-rival satu kawasan seperti Malaysia, Thailand, atau Vietnam.

Indonesia saat ini memang menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang bersaing demi tiket Piala Dunia.

Skuad Garuda sekarang berada di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Ya, karena sejauh ini Indonesia satu-satunya negara di Asia Tenggara yang lolos ke (Round 4 - red) Piala Dunia," ujar Liew.

"Mereka (Indonesia) punya banyak pencapaian yang harus kami pelajari," sambungnya, saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, Malaysia harus mulai beradaptasi dengan tren sepak bola modern, termasuk mempertimbangkan program naturalisasi untuk memperkuat tim nasional.

"Banyak pemain muda sekarang lebih kuat dan cepat. Malaysia harus mengikuti. Saya pikir kami mengikuti gaya Indonesia. Kalau kalian bisa, kami juga harus bisa," tegasnya.

Kendati demikian, pendukung asal Johor itu menegaskan naturalisasi harus dilakukan dengan selektif.

Seperti halnya Indonesia, dia berharap pemain yang dinaturalisasi oleh federasi memiliki garis keturunan Malaysia.

"Ya, saya setuju (program naturalisasi), selama mereka punya darah Malaysia," ungkapnya.