Grid.ID - Kabar duka datang dari keluarga artis Sarwendah Tan. Ayahanda tercinta, Hendrik Lo, tutup usia pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar, termasuk sang putri, Sarwendah.
Jenazah Hendrik Lo sendiri disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara. Para pelayat dari kalangan keluarga, sahabat dekat, hingga rekan selebritas turut hadir memberikan penghormatan terakhir dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
Salah satu momen yang menyentuh adalah saat komedian sekaligus sahabat keluarga, Papham, datang melayat ke rumah duka Grand Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara. Pampam menangis haru, kedua tangannya merangkul erat, dan matanya berkaca-kaca saat mengenang sosok ayah Sarwendah yang baik hati. Dalam suasana penuh kesedihan itu, Papham menunjukkan kehadiran yang sangat mendukung, seakan mewakili rasa kehilangan yang sama, bukan hanya bagi Sarwendah, tetapi juga bagi mereka yang dekat dengannya.
Komedian tersebut pun mengenang kembali sosok Hendrik Lo. Ia mengaku memiliki banyak kenangan bersama mendiang Hendrik Lo, terutama saat melakukan liburan bersama.
"Kita waktu ngetrip bareng-bareng di Italia, Korea, jadi ya itu orangnya apa aja diomongin sama Yeye, nggak bisa ngeliat kita diam dikit, 'kenapa lo? Belum makan ya? Makan makan' gitu 'apa sih Ye? Emang aku kayak orang belum makan mulu?' Gitu. Memang orang yang menyenangkan sekali jadi lumayan kehilangan," ujar Papham di Grand Heaven pada Sabtu (19/7/2025).
Sambil menahan tangisannya, Papham sendiri mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Hendrik Lo.
"Udah lama banget, terakhir main ke rumah Ci Wen nggak sempat ketemu, terakhir ketemu ya di rumahnya," sambungnya.
Seperti banyak kesaksian dari teman-teman yang lainnya, Papham juga mengakui bahwa ayahanda Sarwendah merupakan sosok yang periang. Bahkan, ketika mendapatkan kabar meninggalnya Hendrik Lo, Pampam sempat ngeblank dan linglung.
"Ya itulah biasa kalau lagi ada acara pasti kadang kita suka lagi ninggal kemana mana tiba-tiba dia nyamperin duluan 'maaf ya belum ....' gini gini. Sosok periangnya itu sih yang kehilangan," ujar Papham.
"Di mobil juga sempat blank dan aku tipikal orangnya nggak langsung bisa nangis banget gitu, mungkin dua hari baru, ini baru yaAllah kepikiran lagi, gitu," sambungnya.
Sementara itu, meski disebutkan meninggal secara tiba-tiba, namun ayah tercinta sudah menitipkan sebuah pesan kepada Sarwendah. Mendiang Hendrik Lo berpesan agar Sarwendah harus terus bahagia. Jika suatu saat Sarwendah sedih, maka dirinya juga akan ikut sedih.
"Sebenarnya 'lu harus bahagia kalau lo sedih, nanti gue juga sedih' itu aja sih wajarlah orangtua," ujar Sarwendah.
Sebagai informasi, ayahanda Sarwendah meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Mendiang Hendrik Lo awalnya mengaku sakit perut, namun tiba-tiba mengalami komplikasi. Ya, mendiang Hendrik Lo mengalami gagal ginjal, gagal jantung, hingga gagal pernapasan.