Dedi Mulyadi Larang Study Tour Berujung Didemo Pelaku Pariwisata, Gubernur Jawa Barat: Itu Cuma Piknik
Ines Noviadzani July 22, 2025 03:34 PM

Grid.ID - Dedi Mulyadi larang study tour untuk siswa sekolah di Jawa Barat. Para pelaku pariwisata layangkan protes berujung aksi demonstrasi, akui kena imbas usai bisnis menurun.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tetap pada pendiriannya untuk melarang pelaksanaan kegiatan study tour di sekolah. Kegiatan yang telah berjalan secara turun temurun dari generasi ke generasi itu kini sudah dilarang pelaksanaannya.

Bukan tanpa sebab, Dedi menilai kegiatan study tour hanya akan membebani orang tua. Pun dengan pelaksanannya yang dinilai lebih pada piknik atau rekreasi dibanding kegiatan edukatif.

Keputusannya itu berimbas pada aksi demonstrasi para pelaku usaha pariwisata. Sebab bisnisnya kini menurun karena larangan study tour siswa sekolah.

Aksi demonstrasi pun dilakukan di halaman Gedung Sate, Bandung pada Senin (21/7/2025). Mereka meminta Gubernur Jawa Barat itu untuk mencabut larangan study tour.

"Tuntutan kita itu hanya satu, cabut larangan Gubernur kegiatan study tour sekolah. Dari sekolah di Jawa Barat ke luar Jawa Barat," ujar Koordinator aksi solidaritas para pekerja pariwisata Jawa Barat, Herdi Sudardja, dikutip dari Tribunnews.

Para peserta aksi yang meliputi sopir bus, kernet, hingga pemilik travel mengaku ingin bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi. Namun hingga saat ini belum ada titik terang terkait hal tersebut.

"Kami sudah melakukan beberapa upaya, termasuk audiensi, termasuk para pengusaha dari sektor transformasi pariwisata Jabar, sudah melayangkan surat yang saya dapat info ke Gubernur pada bulan Mei 2025. Saat itu tidak direspon oleh yang bersangkutan oleh Gubernur," tambahnya.

Sebagai perwakilan massa, Herdi Sudardja pun mengancam akan mengelar aksi serupa dengan peserta lebih banyak. Ia ingin dipertemukan dengan Dedi Mulyadi secara langsung.

"Kalau total yang bekerja di sektor ini di Jawa Barat sekitar 8.000. Itu yang formal. Yang informal itu sekitar 5.000. Yang berarti ada 13.000. Yang informal itu saya katakan, karena bekerja di sektor transportasi itu rata-rata informal," jelas Herdi.

Akibat dari adanya larangan tersebut, para pelaku pariwisata pun merasa dirugikan. Terlebih salah satu pemasukan yang lumayan datang dari rombongan study tour para siswa sekolah.

Meskipun sudah ada aksi demonstrasi, keputusan Gubernur Jawa Barat itu sudah bulat. Dedi Mulyadi larang study tour dengan beberapa alasan.

Salah satunya ia menyoroti soal kegiatan study tour yang dinilai hanya piknik atau rekreasi. Hal itu ia sampaikan melalui unggahan Instagram-nya.

“Dengan adanya demonstrasi itu, semakin jelas bahwa study tour sebenarnya hanyalah kegiatan piknik atau rekreasi. Buktinya, yang demo kemarin adalah para pelaku usaha pariwisata,” kata Dedi, dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, kebijakan terkait larangan study tour ini dibuat untuk melindungi para wali murid dari kewajiban membayar biaya tambahan. Tujuannya agar biaya bisa lebih difokuskan pada tujuan pembelajaran yang sebenarnya.

"Komitmen saya tetap untuk menjaga ketenangan para orangtua supaya tidak terbebani biaya yang bukan bagian dari pendidikan," tandasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.