Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial senilai Rp6.532.818.800 untuk masyarakat Kabupaten Tuban di Pendopo Kridhomanunggal, kabupaten setempat, dan berpesan agar bantuan tersebut jangan dipakai judi online (judol).

“Kita berharap bahwa bantuan sosial sampai kepada penerima dan tepat sasaran, termasuk di dalamnya adalah tepat penggunaannya dan aman dari penyalahgunaan. Saya pesan jangan sampai dipakai judol,” ujar Gubernur Jatim Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.

Ia menyebut penyaluran ini merupakan titik ke-21 dari rangkaian ikhtiar memperkuat bantalan sosial dan ekonomi bagi masyarakat rentan, khususnya di Tuban.

Khofifah menekankan pentingnya fasilitasi bagi warga miskin ekstrem agar tidak makin tenggelam dalam kemiskinan, melalui berbagai bentuk bantuan, baik sosial maupun ekonomi.

"Bantalan ekonomi diberikan bagi mereka yang telah memiliki basis usaha, namun berstatus single mom atau single parent, terutama jika juga merawat difabel atau lansia rentan," ujarnya.

Kategori tersebut, lanjut Khofifah, yang menjadi syarat untuk menerima Program KIP Jawara. Bantalan sosial, kata dia, menyasar difabel dan lansia yang membutuhkan penguatan.

Ia mengingatkan pentingnya penggunaan bantuan dengan tepat. Pasalnya, ada temuan sejumlah rekening penerima bansos disalahgunakan, termasuk untuk judol.

“PPATK sudah menutup kira-kira 228 ribu account number yang terindikasi bansosnya digunakan judol,” ungkapnya.

Sebagai antisipasi, kata dia, Pemprov Jatim menyalurkan bansos melalui rekening atas nama masing-masing penerima. “Di setiap mock up itu belakangnya ada buku tabungan, sehingga itu bisa menghilangkan kemungkinan kekhawatiran katakan disunat,” katanya.

Total bantuan yang disalurkan berasal dari berbagai dinas. Dari Dinas Sosial Provinsi Jatim sebesar Rp5,74 miliar, meliputi PKH Plus, ASPD, BLT buruh rokok lintas wilayah, hingga KIP PPKS Jawara.

Selain itu turut diserahkan alat bantu mobilitas senilai Rp133,7 juta, bantuan operasional dan tali asih pilar sosial Rp844,2 juta, serta bantuan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Koperasi UKM.

Tak ketinggalan, zakat produktif dari BUMD Jatim juga diberikan senilai Rp25 juta untuk 50 orang.