Statistik Bryan Mbeumo, Striker Anyar Manchester United yang Dikenal sebagai Penyerang Kejam
TRIBUNNEWS.COM- Suasana hati para pendukung Manchester United berubah dengan cepat. Tim Setan Merah telah mengamankan dua rekrutan besar di musim panas ini untuk mendukung perombakan yang dilakukan oleh Ruben Amorim, dan perekrutan kedua ini bahkan lebih mengesankan daripada yang pertama.
Mendatangkan Bryan Mbeumo dari Brentford seharga Rp 1,53 triliun, dan mengalahkan klub-klub UEFA Champions League yang juga mengincarnya, adalah pernyataan ambisi yang lebih besar dari kelihatannya.
Sebab jangan salah, Mbeumo adalah salah satu penyerang terbaik di Premier League. Para penggemar Man Utd mungkin tidak perlu menunggu lama untuk melihat sang penyerang anyar ini beraksi.
Pasalnya, klub akan melakukan tur ke Amerika Serikat dalam ajang Premier League Summer Series, di mana mereka akan menghadapi AFC Bournemouth, Everton, dan West Ham United, mulai 27 Juli.
Sebelum itu dimulai, mari kita telaah lebih dalam statistik Mbeumo seperti yang dirangkum dari tulisan penulis sepak bola, Alex Keble di situs Premier League.
Statistik dasarnya saja sudah cukup menjelaskan.
Pemain internasional Kamerun berusia 25 tahun ini mencatatkan 27 gol dan assist di Premier League musim 2024/25. Itu angka tertinggi ketiga di liga setelah Mohamed Salah dan Alexander Isak.
Kemampuan mencetak gol Mbeumo yang klinis ini menjadi tambahan besar untuk lini depan United yang kekurangan gol. Dan tipikal pemain klinis ini sangat dibutuhkan Setan Merah saat ini.
Manchester United hanya mencetak 44 gol di Premier League musim lalu, jumlah terendah mereka di era Premier League, dan mereka gagal mencapai Expected Goals (xG)/peluang mencetak gol sebesar 53,5 dengan selisih 9,5 – selisih terburuk kedua di liga.
Mereka membutuhkan pemain yang mampu menyelesaikan peluang dengan baik – dan Mbeumo lebih dari itu. Dia mencetak gol dari peluang setengah matang sekalipun.
Mbeumo mencetak 15 gol non-penalti di Premier League – keenam terbanyak di liga – dari xG non-penalti sebesar 7,5, sehingga ia melebihi ekspektasi sebanyak 7,5, tertinggi dibandingkan pemain lain.
Di posisi kedua adalah rekan barunya, Matheus Cunha, yang tak lain adalah rekrutan pertama United musim panas ini. Amorim jelas memahami bahwa ia membutuhkan penyerang yang kejam dalam penyelesaian akhir.
Kreativitas Mbeumo adalah aset yang sering diremehkan dan bisa menjadi pendukung Cunha. Selama empat musim di Premier League bersama Brentford, Mbeumo mencatatkan 28 assist – rata-rata tujuh per musim. Angka tersebut bisa lebih tinggi jika ia bermain bersama pemain yang lebih klinis, seperti Cunha.
Angka-angka berikut sangat mencolok. Mbeumo memimpin Premier League dalam Expected Assists (xA) musim 2024/25 dengan angka 9,3 dan menempati peringkat keempat dalam jumlah peluang besar yang diciptakan (17).
Sebagian besar kontribusinya berasal dari set-piece, tetapi jika hanya menghitung permainan terbuka, Mbeumo tetap unggul: peringkat kesembilan dalam umpan silang sukses (23), dan peringkat ke-10 untuk jumlah umpan ke kotak penalti lawan (59).
Mbeumo adalah pemain elite Premier League baik dari sisi mencetak gol maupun kreativitas. Yang paling penting, ia sangat cocok dengan gaya bermain Amorim.
Meskipun kadang dimainkan sebagai striker, Mbeumo lebih sering bermain sebagai winger kanan, bermain melebar atau masuk ke tengah ke area half-space – posisi ideal yang diinginkan Amorim untuk inside-forward kanan dalam formasi 3-4-2-1 yang sempit.
Pergerakan ke tengah inilah yang membuat Mbeumo sering berada di posisi ideal untuk mencetak gol, serta membentuk koneksi yang efektif – sebelumnya dengan Yoane Wissa, kini berpotensi dengan Cunha.
Terlebih lagi, ada kemiripan mengejutkan antara gaya bermain Thomas Frank --mantan pelatih Brentford, dan Ruben Amorim. Meski belum terlihat sepenuhnya, Amorim ingin menciptakan transisi cepat secara terstruktur.
Ia ingin menggunakan penguasaan bola untuk memancing lawan menekan, menciptakan ruang agar para penyerang bisa menyerang balik dengan cepat dan langsung.
Inilah prioritasnya di United> Dan hal itu tercermin dari dua rekrutan musim panas ini. Cunha adalah dribbler yang luar biasa di antara lini, sementara Mbeumo adalah pembawa bola andal di sisi kanan.
Mbeumo adalah pemain yang bermain dengan urgensi; tipe pelari langsung dan berani mengambil risiko – seperti Cunha – yang akan membuat Man Utd lebih vertikal dalam bermain.
Mbeumo dan Cunha, satu di kanan dan satu di kiri, akan berusaha terhubung dengan penyerang tengah lewat kekuatan dribel mereka.
Masa depan United jelas akan bertumpu pada transisi cepat, sepak bola langsung, dan ketajaman yang klinis di depan gawang. Demikianlah harapan dari Amorim.
MANAJER Tottenham Hotspur, Thomas Frank mengatakan Bryan Mbeumo "layak" mendapatkan transfer senilai Rp1,5 triliun ke Manchester United musim panas ini.
Mbeumo adalah salah satu pemain andalan Frank saat di Brentford dan mengakhiri musim lalu dengan 20 gol di Premier League.
Tottenham -yang kini dinakhodai Frank- juga sempat mempertimbangkan kemungkinan merekrut Mbeumo musim panas ini, tetapi pemain berusia 25 tahun itu sudah menyatakan bahwa United adalah tujuan utamanya
"Bryan, tentu saja, adalah pemain yang fantastis," kata Frank. "Saya sudah melatihnya selama lima tahun. Menurut saya, dia layak mendapatkan transfer ini, ke mana pun dia pergi. Sebagai pemain, saya berharap yang terbaik untuknya setelah bekerja sama selama ini."
Di sisi lain, Frank mengaku tidak yakin dengan masa depan kapten Spurs, Son Heung-min. "Situasi seperti ini selalu rumit jika terjadi. Pertama-tama, saat ini dia masih di sini. Saya tidak terlalu khawatir. Kita lihat saja dalam lima atau enam minggu ke depan. Untuk sekarang, dia masih bersama kami," ujarnya.
Usia: 25 tahun
Tinggi: 1,71 m
Posisi: Penyerang sayap kanan
Negara: Kamerun (22/6)
Klub: Manchester United
Bergabung: 21 Juli 2025
Akhir kontrak: 30 Juni 2030
Nilai Kontrak: Rp1,5 triliun
Posisi utama: Penyerang Sayap kanan
Posisi lain: Second Striker, Striker sentral
* Manchester United rekrut Bryan Mbeumo
dari Brentford seharga Rp1,53 triliun
*Diharapkan Jadi Solusi Gol untuk United
(United hanya cetak 44 gol di Premier League musim lalu, jumlah terendah mereka sepanjang masa)
