Jawaban Dedi Mulyadi Dituding Rugikan Wisata dengan Melarang Study Tour
GH News July 23, 2025 10:04 AM
Jakarta -

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi jawaban soal demo pelaku wisata di Gedung Sate, Bandung yang meminta larangan study tour dicabut. Larangan study tour disebut para pendemo sudah mematikan industri pariwisata Jabar.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di akun Instagramnya buka suara soal aksi demo yang disebutnya sempat melakukan blokade jalan di jembatan Pasupati. Dedi mengatakan mayoritas pendemo adalah pelaku jasa usaha kepariwisataan, baik penyelenggara travel, sopir bus, dan para pengusaha bus.

Demo itu juga diikuti oleh pelaku wisata jip Lava Tour Merapi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Mereka merasa larangan study tour itu sudah menurunkan pendapatan mereka.

"Mereka mendesak saya mencabut SK larangan study tour. Yang protes itu adalah kegiatan pariwisata. SK saya adalah SK study tour. Yang dilarang itu adalah kegiatan study tour," ujarnya.

Dia menambahkan dengan adanya demonstrasi dari pelaku pariwisata ini menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi.

"Bisa dibuktikan yang berdemonstrasi adalah para pelaku jasa kepariwisataan. Dan kemudian yang demonstrasi ternyata juga mendapat dukungan dari asosiasi jip di daerah Yogyakarta, terutama jip yang melakukan pengangkutan di Gunung Merapi. Bukan hanya orang dari Jawa Barat yang demo, tetapi juga dari Yogyakarta," ujar Dedi.

Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi mengatakan akan tetap melarang study tour di daerahnya agar orang tua siswa tidak mengeluarkan biaya terlalu banyak di luar kebutuhan pendidikan.

"Jadi sikap saya akan tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefesienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan pendidikan Panca Waluya," ujarnya.

"Semoga diberkahkan dan semoga industri pariwisata tumbuh sehingga nanti yang datang berwisata itu adalah orang luar negeri, orang-orang yang punya uang, yang memang murni bertujuan melakukan kepariwisataan karena didasarkan kemampuan ekonomi yang dimiliki. Bukan orang-orang yang berpenghasilan pas-pasan dengan alasan study tour akhirnya dipaksa harus pergi piknik atau walaupun tidak dipaksa, anaknya ngamuk di rumah karena malu kalau tidak ikut piknik," tutupnya.

Artikel mengenai demo study tour oleh pelaku wisata ini menjadi artikel terpopuler detikTravel. Berikut artikel terpopuler selengkapnya:

  1. Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
  2. Singapura Tangkap Ratusan Turis di 2025 Termasuk WNI, Kenapa?
  3. Race Lari di Bandung Diwarnai Bagi-bagi Bir, Farhan Buka Suara
  4. Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk dan Sepi Dekat Jakarta
  5. Begini Kiat Atiek CB untuk Tetap Prima dan Masih Mendaki di Usia Senja
  6. Potret Keseruan Baim Wong Liburan Keluarga di Danau Toba
  7. Aturan Bagasi Pesawat Terbaru: Bawaan Aman, Liburan Nyaman!
  8. Tips Milih Kursi Terbaik di Pesawat, Jendela atau Lorong?
  9. Investigasi Sebut Pilot Jeju Air Penyebab Kecelakaan Maut, Keluarga Korban Protes
  10. Bye-bye Kereta Kelas Bisnis di Pulau Jawa
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.