Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan melakukan rapat khusus bersama wali kota dan bupati di Jakarta untuk membahas pemanfaatan ruang terbuka publik yang terbengkalai atau mangkrak guna dijadikan ruang terbuka hijau.

“Kebetulan hari Jumat nanti kami akan mengadakan rapat khusus bersama dengan para wali kota, bupati untuk membahas hal ini," kata Pramono di Jakarta Selatan, Rabu.

Dia mengatakan, di Jakarta ini banyak sekali (lahan mangkrak) dan tentunya ini menjadi sesuatu yang akan memperindah Jakarta.

Kendati demikian, Pramono mengakui bahwa persoalan utama di Jakarta adalah pembebasan lahan. Untuk itu, dalam rapat tersebut, Pramono juga akan membahas terkait hal tersebut.

Dengan demikian urusan pembebasan lahan tidak menjadi masalah karena di Jakarta ini banyak sekali ruang publik atau fasilitas publik yang sudah terbengkalai.

"Itu akan kita perbaiki, pergunakan, membuat lebih hijau dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Pramono.

Sebelumnya, saat masih berada di New York minggu lalu, Pramono sempat terinspirasi dari "High Line", lokasi yang sebelumnya mangkrak kini merupakan sebuah taman yang banyak dikunjungi masyarakat.

“(High Line New York) dulunya adalah rel kereta. Kemudian mangkrak dan dibuatlah taman di sepanjang jalan di tempat yang mangkrak ini. Dan ini menginspirasi bagi saya pribadi," kata Pramono dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut, Pramono bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania meninjau tempat tersebut.

Pramono mengatakan, dirinya akan membuat beberapa tempat yang mangkrak di Jakarta menjadi lokasi penghijauan, ruang publik yang terbuka dan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Tak hanya itu, Pramono juga ingin kolong-kolong tol di Jakarta dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Langsung kepikiran mau diapain. Yang kayak gini-gini di Jakarta banyak nih," kata Pramono.

Pramono mengatakan, nantinya apabila hal ini benar-benar diterapkan di Jakarta, maka pembangunannya akan berkolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan perusahaan.