Martin Zubimendi sempat didekati Liverpool musim lalu, namun memilih bertahan di Real Sociedad. Ia kemudian hijrah ke Arsenal di musim panas ini. Apa alasannya menolak The Reds?
Gelandang 26 tahun itu ditebus Arsenal seharga 51 juta Pound pada awal bulan ini. Ia dikontrak lima tahun hingga 30 Juni 2030, mengacu Transfermarkt.
Tahun lalu, ia sebetulnya punya kesempatan datang ke Inggris lebih cepat. Liverpool meminatinya saat itu, dan pembicaraan dengan Sociedad sudah memasuki tahap lanjut. Namun juara Piala Eropa 2024 tersebut memilih bertahan di San Sebastian.
Dalam kunjungan tur pramusim ke Singapura bersama Arsenal, Zubimendi akhirnya buka suara mengenai apa yang terjadi dengan Liverpool. Ia merasa belum saatnya pindah.
"Itu bukanlah saat yang mudah bagi saya, karena saya ingin bertahan di Real, tapi ketika sejumlah tawaran masuk, Anda mulai berpikir tentang opsi-opsi yang ada," ujar Zubimendi, seperti dikutip ESPN.
"Pertanyaan pertama yang harus dijawab yakni apakah saya ingin meningggalkan Real, dan itu bukanlah waktu yang tepat. Saya merasa saat itu Real menawarkan lebih banyak kesempatan dan saya masih perlu banyak belajar, jadi bertahan di Real adalah keputusan tepat bagi saya."
"Saya tak tahu apa yang dia (manajer Arsenal Mikel Arteta) lihat dalam diri saya, tetapi saya melihatnya sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Pada akhirnya, saya menginginkan pelatih yang berkualitas ketika saya meninggalkan Real Sociedad."
"Saya rasa saya telah menemukannya. Selama beberapa hari saya di sini, saya telah melihat betapa telitinya dia dalam setiap aspek permainan, jadi saya pikir dialah orangnya," tegas Zubimendi.
Musim lalu Liverpool praktis bermain dengan skuad yang relatif sama dengan musim sebelumnya. Mereka hanya mendatangkan Federico Chiesa, yang akhirnya juga jarang bermain. Namun mereka berhasil menjadi kampiun Premier League.