TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Dampak positif penerapan Car Free Night (CFN) di kawasan Alun-alun dan Jalan Pancasila Kota Tegal, turut dirasakan oleh para pedagang kaki lima (PKL).
Pembeli menjadi lebih banyak dan porsi makanan yang terjual meningkat.
CFN sendiri sudah berlangsung tiga kali sebagai uji coba dari Pemerintah Kota Tegal.
Penerapannya dilaksanakan tiap malam minggu mulai pukul 18.00 sampai 24.00 WIB.
Pedagang mie ayam, Ijah (49) mengatakan, penerapan CFN membuat kawasan Alun-alun dan Jalan Pancasila menjadi lebih tertib dan luas karena tidak ada kendaraan parkir dan melintas.
Pengunjung juga menjadi banyak yang beli di PKL.
"Malah pengunjung bilang lebih senang karena gak ada kendaraan, jadi gak susah. Terus lebih nyantai," kata Ijah kepada tribunjateng.com, Jumat (25/7/2025).
Ijah mengatakan, dia berjualan mie ayam sudah dua tahun di kawasan Alun-alun dan Jalan Pancasila.
Dia membandingkan ada perbedaan saat malam minggu biasa dan setelah CFN.
Biasanya dia hanya bisa menghabiskan 30 porsi, saat CFN meningkat menjadi 60 porsi.
"Lebih ramai sekarang pas ada CFN, habisnya lebih banyak," ujarnya.
Menurut Ijah, dia sangat setuju jika CFN terus berlanjut di Alun-alun dan Jalan Pancasila.
Dia berharap, PKL tetap diperbolehkan berjualan di sepanjang jalan.
Menurutnya, pada pedagang juga akan menurut ditata agar saat berdagang tetap rapi dan menjaga kebersihan.
"Mudah-mudahan kami tetap diperbolehkan berjualan, kami juga ditarik retribusi dari dinas perhubungan," ungkapnya.
Pedagang tahu gejrot, Awi (28) mengatakan, adanya CFN tahu gejrot dagangannya menjadi lebih ramai.
Dia sendiri sehari-hari memang berjualan sejak siang sampai malam.
Tetapi dia berharap, CFN tidak terlalu lama cukup sampai pukul 23.00 WIB saja.
"Karena sudah tidak ada kendaraan yang melintas. Alhamdulillah jadi tambah ramai pembeli," katanya. (fba)