Rano Karno Sebut Tawuran Ada yang Biayai, Satpol PP Bentuk Satgas Aman Libatkan RT RW dan Masyarakat
Pebby Adhe Liana July 27, 2025 08:30 PM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Guna mengantisipasi marak tawuran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aman.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan bilang, satgas ini bertugas untuk memastikan situasi dan kondisi ibu kota tetap kondusif.

“Kami lagi pembentukan Satgas Aman. Antisipasi tawuran salah satunya dengan pembentukan di satgas,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (27/7/2025).

Pembentukan Satgas Aman ini disebut Satriadi sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang meminta masyarakat turut dilibatkan untuk mengantisipasi kerawanan sosial di wilayahnya.

Untuk itu, satgas ini tak hanya berisi aparat penegak hukum, namun juga para tokoh masyarakat.

“Jadi kami juga melibatkan tokoh masyarakat, kemudian ada juga pihak RT dan RW setempat,” ujarnya.

Muncul Dugaan Tawuran di Jakarta Ada ‘Pemodalnya’

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sebelumnya menyebut, ada tawuran di Jakarta yang sengaja di-setting dan dibiayai.

Dengan mekanisme ini, pelaku tawuran punya jadwal untuk bertarung di suatu tempat yang sudah disepakati sebelumnya.

“Tawuran di Jakarta ini malah kadang-kadang memang di-setting, dan bahkan bahasanya ada yang dibiayai,” ucapnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7/2025).

Walau demikian, Rano tak menjelaskan lebih detail terkait kapan dan dimana tawuran settingan tersebut terjadi.

Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolah ini pun tak menjelaskan lebih rinci soal siapa pihak yang mendanai aksi tawuran tersebut.

Orang nomor dua di Jakarta ini pun hanya mengatakan bahwa situasi tersebut sangat berbahaya.

“Bahaya sebetulnya situasi seperti ini. Dan itu kita sadar, harus ada penetrasi khusus untuk pendekataan itu,” ujarnya.

Doel pun menyebut, marak aksi tawuran tak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Ini memang meresahkan. Ya minta maaflah, sata orang yang enggak suka menutupi, bisa lihat bagaimana senjata saja mereka ciptakan sendiri, itu kan berbahaya betul,” kata Doel.

“Bahkan, yang sudah di luar nalar ya sepanjang seperti itu, saya enggak paham lagi menyikapi anak-anak sekarang,” sambungnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.