BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kunci jawaban dan penjelasan soal latihan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, halaman 121.
Kunci jawaban PKN kelas 8 SMP halaman 121 akan membahas perihal latihan soal Bab 4 yang berjudul "Melestarikan Budaya Bangsaku"
Kunci jawaban ini diharapkan bisa membantu siswa dan pendamping mengerjakan latihan halaman 121 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku PKN kelas 8 SMP.
Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.
Ayo, Mencari Informasi
Kalian pasti mengetahui batik, bukan? Batik telah menjadi salah satu budaya nasional.
Bahkan, batik telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia asli Indonesia pada 2 Oktober 2009.
Nah, tahukah kalian bahwa motif dan corak batik di Indonesia berbeda-beda. Ada batik Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Papua, dan batik dari daerah lainnya.
Lakukanlah penelusuran informasi tentang ragam batik Nusantara. Pilihlah satu jenis motif batik dan jelaskan makna dibalik motif batik tersebut.
Buatlah dalam bentuk poster dan tempel di papan display kelas kalian. Lengkapi dengan gambar motif batiknya, ya. Perhatikan contoh berikut ini!
Setelah itu, kalian jawab pertanyaan berikut ini. Seandainya masyarakat Indonesia meninggalkan batik yang penuh makna di balik motifnya, apakah akan memengaruhi identitas pribadi, sosial, dan bangsa?
Jawaban:
Batik Parang merupakan batik Indonesia yang sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasura (area dekat Solo, Jawa Tengah).
Parang berasal dari kata 'pereng' yang berarti 'lereng'.
Maksudnya ialah motif batik parang itu berupa huruf 'S' yang digambar secara berkaitan satu sama lain dan membentuk diagonal miring seperti lereng gunung.
Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi dan rendah secara diagonal.
Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan.
Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.
Batik parang memang menggambar bahwa kain yang digunakan itu belumlah rusak, yang artinya kita sebagai manusia masih bisa memperbaiki diri.
Keterkaitan motif satu sama lain ini seolah menggambarkan bahwa anak akan melanjutkan perjuangan dari orang tuanya.
Kemudian, pada garis diagonal yang lurus melambangkan penghormatan, cita-cita, dan kesetiaan.
Makna Batik Parang
1. Jangan Mudah Menyerah
Ombak di samudra menggambarkan bahwa manusia tak boleh mudah menyerah.
2. Perang
Maksudnya ialah yang memakai batik ini diharapkan dapat memerangi hawa nafsu, baik dari diri sendiri maupun pengaruh dari luar.
3. Lambang Kesinambungan
Motif bentuk 'S' itu menggambarkan adanya pola kesinambungan. Ini dapat diartikan sebagai bentuk keberlanjutan perjuangan dari orang tua kepada anaknya.
4. Ketangkasan, Cita-Cita Mulia, dan Kesetiaan
Pada bentuk 'S; terdapat garis tegak yang diartikan sebagai ketangkasan, cita-cita mulia, sekaligus kesetiaan manusia dalam kehidupan ini.
Jenis Motif Batik Parang
Berikut contoh beberapa jenis motif batik parang yang sering dipakai:
- Parang Barong
- Parang Rusak
- Parang Slobog
- Parang Klitik
Kemudian, meninggalkan tradisi batik yang penuh makna di balik motifnya dapat berpotensi memengaruhi identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia.
Batik bukan hanya produk seni tekstil, melainkan juga merupakan bagian dari warisan budaya yang mencerminkan kekayaan sejarah dan nilai-nilai tradisional.
Kehilangan praktik memakai dan membuat batik secara tradisional dapat merugikan aspek identitas budaya, mengurangi keberagaman tradisional yang dihormati, dan mempengaruhi cara masyarakat memahami dan mempertahankan warisan budaya mereka.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)