Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Angka kasus kusta di Kabupaten Sampang masih menjadi perhatian serius, Minggu (27/7/2025).
Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat seratus lebih warga terkonfirmasi menderita kusta aktif.
Programmer Kusta Dinas Kesehatan dan KB Sampang, Moh Ali mengatakan bahwa, jumlah penderita aktif di wilayah kerjanya saat ini mencapai 112 orang.
"Penderita tersebar di sejumlah kecamatan, tidak terpusat di satu wilayah saja," ujarnya
Dinas Kesehatan telah melakukan pemetaan wilayah endemis dan menetapkan 11 titik rawan, berdasarkan temuan kasus baru dalam tiga tahun terakhir.
Daerah tersebut kini menjadi fokus pemantauan dan penanganan intensif.
“Wilayah endemis beberapa diantaranya Tamberu Barat, Robetal, Tanjung, Camplong, Batu Lengger. Kami intensifkan pendekatan preventif dan pengobatan di sana,” terangnya.
Ali menegaskan bahwa jumlah kasus bukanlah ukuran keterbelakangan daerah, melainkan indikator perlunya peningkatan edukasi kesehatan, deteksi dini, dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan.
“Stigma terhadap penderita kusta harus dihapus, kusta bisa disembuhkan jika ditangani sejak dini,” tegasnya.
Upaya yang dilakukan Dinkes mencakup penyuluhan door-to-door, penyediaan obat-obatan, hingga pelatihan kader kesehatan di desa-desa.
"Harapannya, dengan kolaborasi semua pihak, kusta tak lagi menjadi momok kesehatan di Sampang," pungkasnya.