Siap Sambut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Eri Cahyadi: Warga Jadi Banyak Pilihan Transportasi
irwan sy July 27, 2025 08:32 PM

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan sejumlah transportasi umum berbasis rel yang akan segera disiapkan di Kota Pahlawan, salah satunya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya ini sebagai pengembangan dari rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Saat ini, rencana proyek yang berada di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tersebut masih dalam persiapan feasibility study (fs) secara menyeluruh.

Wali Kota Eri menegaskan transportasi massal berbasis rel dibutuhkan untuk menambah alternatif alat angkutan, dibandingkan hanya mengandalkan tranportasi berbasis jalan maupun udara, sehingga konektivitas antar daerah bisa semakin optimal.

"Alhamdulilah. Ini kabar baik. Sehingga, transportasi ada banyak pilihan. Selain ada penerbangan, ada juga kereta cepat. Transportasi ini akan mempercepat perkembangan ekonomi," katanya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini menegaskan pentingnya konektivitas antara Jakarta dan Surabaya.

Sebagai dua daerah terbesar di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang positif di dua daerah tersebut akan berimplikasi kepada nasional.

Karenanya, transportasi umum tersebut diperlukan.

"Sebab, orang berbisnis di Jakarta dan Surabaya sudah biasa. Keberadaan kereta cepat ini akan mempercepat bisnis dan menambah pilihan," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Surabaya saat ini telah menyiapkan payung hukum menyambut proyek besar tersebut. Kereta Cepat Jakarta Surabaya telah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya (RTRW) pada Peraturan Daerah 3/2025 Tentang Rencana Tata Ruang wilayah kota surabaya tahun 2025-2045.

Disebutkan pada pasal 12 Perda tersebut, Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya akan melalui 15 kecamatan di Kota Pahlawan, termasuk di antaranya sumber pendanaan yang akan mengutamakan APBN dan BUMN.

"Ini sudah masuk di RTRW kita. Setelah masuk di [RTRW] nasional, baru kita kembangkan. Sebab, RTRW ini akan ada evaluasi setiap lima tahun sekali," tandas Eri.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya membutuhkan sejumlah persiapan yang matang.

Sekalipun menjadi atensi pusat, pihaknya akan menimbang sejumlah persiapan sebelum proyek ini digulirkan.

“Kereta cepat tentunya harus dilakukan visibilitas study yang utuh, yang komprehensif. Ini membutuhkan proses karena kita tidak ingin perencanaan yang tidak matang. Ini proyek besar,” kata AHY di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (7/7/2025) sebelumnya.

AHY menyebut proyek ini akan menyedot anggaran besar, sehingga pemerintah masih berusaha mencari sumber-sumber pendanaan yang solid dan berkelanjutan, termasuk melalui investor.

Pemerintah masih mengkaji studi kelayakan secara menyeluruh guna menghindari risiko perencanaan yang terburu-buru.

"Saya tentunya berupaya bersama jajaran Kemenko Infrastruktur untuk mendapatkan sumber investasi baru,” ungkapnya.

Menurut AHY, proyek ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi di jalur yang dilewati.

"Ini akan membuka sentra-sentra pertumbuhan ekonomi di daerah yang semakin maju,” ujarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.