Wujudkan Tabalong Kabupaten Layak Anak yang Bebas dari Segala Bentuk Kekerasan
Irfani Rahman July 29, 2025 04:33 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong berkomitmen kuat untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang bebas dari segala bentuk kekerasan.

Mewujudkan hal itu tentunya diperlukan penguatan kelembagaan masyarakat, khususnya PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), yang menjadi garda terdepan dalam pencegahan.

Pencegahan dilakukan terjadap adanya  kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtPA), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Tinda Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), serta perkawinan anak.

Untuk ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong, menggelar pengpenguatan PATBM, Senin (28/7/2025) di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi.

Kepala DP3AP2KB Tabalong, Ach Rahadian Noor, dalam laporannya, menyampaikan, guna mencegah dan menangani permasalahan tersebut secara komprehensif dan berkelanjutan diperlukan sinergi gerak pencegahan melalui penguatan kapasitas masyarakat.

"Terutama melalui penggerakan dan pemberdayaan peran serta lintas sektor dan komunitas lokal," katanya.

Untuk itulah dilaksanakan penguatan dengan tujuan dapat meningkatkan kapasitas PATBM dalam pencegahan dan penanganan KtPA, TPPO, TPKS, ABH, dan perkawinan anak.

Selain itu dapat nenguatkan sinergi antara pemerintah, PATBM, Forum Anak, dan stakeholder terkait serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan perempuan dan anak.

"Juga mendorong pemanfaatan teknologi melalui Tabalong Smart dan inovasi Forum Koordinasi Sigap Pena," tambahnya.

Ia pun berharap adanya kegiatan ini menjadikan PATBM sebagai ujung tombak perlindungan anak di tingkat desa/kelurahan semakin kuat.

Kemudian, sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan Forum Anak semakin optimal, menuju Tabalong Layak Anak, Tabalong Smart, dan Tabalong Bebas Kekerasan.

"Harapan kami seluruh komponen terkait mampu mensinergikan kegiatan pencegahan dan penanganan, karena keamanan dan keselamatan perempuan dan anak menjadi tanggung jawab  bersama," katanya.

Sementara, Bupati Tabalong HM Noor Rifani dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Sekda Tabalong, Hj Hamida Munawarah, peran PATBM menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam melindungi anak-anak dan perempuan dari berbagai ancaman kekerasan dan pelanggaran hak asasi.

"Perlindungan anak berbasis masyarakat adalah pendekatan yang tepat, karena masalah kekerasan sering kali terjadi di sekitar kita, bahkan di lingkungan keluarga," ujarnya.

Sehingga PATBM harus mampu menjadi motor penggerak perubahan perilaku, edukasi, dan advokasi, agar kesadaran masyarakat meningkat dan kasus kekerasan dapat dicegah sejak dini.

PATBM harus menjadi agen perubahan, yang menggerakkan masyarakat agar lebih peduli, berani melapor, dan menolak segala bentuk kekerasan. 

Selain itu, PATBM juga perlu menggandeng tokoh agama, tokoh adat, dan kelompok masyarakat agar nilai-nilai perlindungan anak menjadi budaya kita bersama.

"Melalui kegiatan ini saya berharap PATBM semakin solid dan inovatif, Forum Anak semakin aktif menyuarakan aspirasi," ucapnya.

Sinergi Gerak Pencegahan Kekerasan terhadap perempuan dan anak juga semakin kuat sehingga Kabupaten Tabalong benar-benar menjadi Kabupaten Layak Anak yang bebas dari segala bentuk kekerasan. (AOL)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.