Puluhan Pelajar SMK Ikuti Program Edukatif di Perkebunan Teh Batang Jawa Tengah
Wahyu Aji July 29, 2025 10:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 40 pelajar SMK mengikuti program edukatif di perkebunan teh Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 

Puluhan pelajar dari SMK Ma’arif NU Nusahada Reban itu diajak untuk memahami proses produksi teh secara langsung, mulai dari panen, pengeringan, penyortiran, pengendalian mutu, hingga pengemasan. 

Selain itu, mereka juga berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam industri pertanian berkelanjutan.

Asisten III Bupati Batang, Sugeng mengatakan bahwa para pelajar yang mengikuti pelatihan green jobs tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga pengalaman praktik yang relevan. 

"Green jobs bukan lagi sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan. Pemerintah Kabupaten Batang mendukung penuh upaya ini sebagai investasi terbaik untuk masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya dikutip, Selasa (29/7/2025). 

Diketahui, program Green Jobs Class bertajuk "Discovering Tea from Leaf to Cup" itu digelar oleh  Inovasi Muda. 

Green Jobs Class merupakan program edukatif yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang keberlanjutan serta lapangan kerja hijau (green jobs).

Program menggabungkan teori dan praktik dengan pendekatan berbasis pengalaman agar pembelajaran lebih aplikatif dan berkesinambungan. 

Kegiatan ini dilaksanakan di Perkebunan dan Pabrik Teh Pagilaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (29/7/2025). 

Kepala SMK Ma’arif NU Nusahada Reban, Siti Muntafiah, juga menyampaikan antusiasme pihak sekolah atas kolaborasi ini.

Siti menyebut pihaknua  memiliki semangat yang sama untuk mentransformasikan ilmu kepada siswa.

"Dengan dukungan ini, kami semakin termotivasi menghadirkan pembelajaran yang lebih luas, salah satunya melalui kunjungan ke Pagilaran. Terima kasih atas kolaborasi yang memperkuat semangat kami mencetak generasi siap di bidang ini,” katanya.

Sementara itu,  Ketua Inovasi Muda, Restu Andini, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan keberlanjutan.

“Melalui kolaborasi ini, Inovasi Muda berkomitmen mempertemukan pemerintah, akademisi, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan SDM yang cakap dan siap kerja. Pertanian tidak akan pernah usang, sehingga penting bagi generasi muda untuk melihat peluang ini. Semoga langkah ini membuka kolaborasi lebih luas dalam membentuk tenaga kerja hijau berkualitas, khususnya di Kabupaten Batang,” ungkapnya.

Manajer PT Pagilaran, Waridi, juga menyoroti pentingnya menjaga sektor pertanian agar tetap relevan dan berkelanjutan.

“Selamat belajar di Pagilaran. Pertanian adalah sektor penting yang harus terus dijaga karena ilmunya akan selalu relevan. Harapan kami, jurusan-jurusan seperti perkebunan, teh, kopi, dan lainnya tetap hidup, sehingga sumber daya alam yang ada dapat dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.

Selain praktik dan tur pabrik, peserta juga dikenalkan dengan kampanye UCOIN, sebuah gerakan ekonomi sirkular yang mengajak masyarakat untuk mendaur ulang minyak jelantah. 

Minyak yang dikumpulkan dapat ditukar menjadi insentif ekonomi yang kemudian digunakan sebagai kas kelas. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi para peserta.

Melalui kegiatan ini, Inovasi Muda menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang belajar yang praktis, relevan, dan inspiratif bagi generasi muda Indonesia. 

Diharapkan, peserta dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu mengembangkan sektor pertanian berkelanjutan, menjaga ketahanan pangan, serta mendorong transisi menuju ekonomi hijau.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.