TRIBUNJAKARTA.COM - Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan perlahan mulai terkuak, polisi mengungkap dua sosok terakhir yang berinteraksi lama dengannya.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, penyelidik menyimpulkan belum ditemukan adanya peristiwa pidana terhadap korban.
Polisi enggan menyimpulkan kasus ini sebagai kasus bunuh diri.
Adapun penyelidikan terkait kasus kematian Arya Daru belum dinyatakan berhenti atau dikenal SP3.
Kendati begitu, telah diungkap bahwa ada sosok terdekat yang sempat berinteraksi lama dengan Arya Daru sebelum ditemukan tewas di kosan wilayah Jakarta Pusat.
Bukan sang istri, justru dua sosok tak terduga kini jadi sorotan.
Mereka terpantau berada di pusat perbelanjaan Mall Grand Indonesia (GI), berdasarkan rekaman CCTV.
Grand Indonesia Mall adalah salah satu pusat perbelanjaan paling ikonik dan mewah di Jakarta.
Terletak di jantung kota, tepatnya di Jalan M.H. Thamrin, mall ini menawarkan pengalaman belanja, kuliner, dan hiburan kelas dunia.
Adapun aktivitas di Mall Grand Indonesia itu terjadi sehari sebelum Arya Daru ditemukan meninggal dunia di indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
Dari rekaman CCTV yang ditampilkan saat konferensi pers, tampak Arya Daru didampingi dua rekan kerjanya di Kemlu merupakan wanita dan laki-laki.
Teman wanita Arya Daru itu bernama Vara dan teman laki-laki bernama Dion.
Pada pukul 17.52 WIB, Arya Daru masuk ke gerai pakaian H&M didampingi dua rekannya tersebut di Mall Grand Indonesia.
Kemudian pada pukul 18.00 WIB berdasarkan CCTV, Arya dan dua temannya itu keluar dari H&M.
Aktivitas berlanjut pada pukul 18.07 WIB di mana terlihat mereka masuk ke gerai pakaian Uniqlo di GI.
Gerak-gerik Arya Daru dan dua rekannya tak dapat digambarkan detail, sebab CCTV yang ditampilkan bukan video bergerak.
Namun terlihat ketiganya terlihat bersama-sama dalam rentan waktu tersebut.
Arya menggunakan kemeja biru begitu juga rekannya menggunakan nada kurang lebih senada.
Diplomat muda itu kemudian melakukan pembelian barang belanjaan sebelum pergi ke rooftop Kemlu dan beranjak pulang ke indekos.
Belakangan muncul isu dugaan perselingkuhan yang melatarbelakangi kasus kematian ini.
Menanggapi hal itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra memberikan jawaban lugas atas dugaan perselingkuhan yang dimaksud.
Wira dengan nada tinggi menyebut bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya Daru.
"Terkait hubungan Vara, kalau sudah ambil keterangan, sudah, kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," ucapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).
Adapun nama Vara dan Dion jika melihat pada inisial nama saksi yang sebelumnya diungkap merujuk pada saksi 1 dan saksi 2.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak sebelumnya menyampaikan ada dua inisial nama yang sudah diperiksa yakni VD dan DMS.
"Saksi pertama inisial VD atau rekan kerja dari korban ADP, saksi kedua inisial DMS rekan kerja ADP," tuturnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).
Saksi ketiga inisial S atau penjaga kos saksi yang pertama kali menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
Saksi keempat FM, rekan atau tetangga kos dari korban dan saksi kelima MAP istri korban ADP.
Disclaimer
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
(TribunJakarta/Tribunnews)
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya