Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita ekonomi mendapat banyak perhatian pembaca pada Selasa (29/7), mulai dari simulus untu Natal dan Tahun Baru (nataru) hingga mengenang ekonom Indonesia Kwik Kian Gie yang meninggal dunia pada Senin (28/7) malam.
Berikut berita-berita ekonomi kemarin yang masih menarik disimak hari ini:
1. Usai stimulus triwulan II, Sri Mulyani siapkan stimulus nataru 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku tengah mempersiapkan stimulus untuk natal 2025 dan tahun baru 2026 (nataru), setelah menggelontorkan paket stimulus ekonomi triwulan II-2025.
2. Pemerintah akan bangun 17 kilang minyak untuk kurangi impor BBM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membangun 17 kilang minyak untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).
3. Di antara angka dan nurani: mengenang Kwik Kian Gie
Mendung duka menggelayuti dunia ekonomi dan politik Indonesia, setelah salah satu putra terbaik bangsa, Kwik Kian Gie, pulang menghadap Sang Pencipta dalam usia 90 tahun pada Senin malam, 28 Juli 2025.
4. Mentan: Rupiah Rp1.000 per dolar jika hilirisasi serius dijalankan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan nilai tukar Rupiah berpeluang menguat menjadi Rp1.000 per dolar Amerika Serikat (AS) apabila hilirisasi komoditas ekspor digarap secara serius sejak sekarang.
5. Apindo: Peluang PMA besar jika tarif RI-AS bisa ditekan lebih rendah
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, potensi masuknya penanaman modal asing (PMA) ke Indonesia cukup besar, terutama jika kesepakatan tarif resiprokal Indonesia-Amerika Serikat (AS) bisa ditekan lebih rendah dibandingkan negara-negara pesaing.
Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan, apabila tarif resiprokal Indonesia-AS lebih rendah dibanding negara-negara seperti Vietnam dan Bangladesh yang menjadi pesaing di industri tekstil dan produk tekstil (TPT), maka bukan tidak mungkin akan terjadi relokasi investasi ke sektor tersebut.