Grid.ID – Pertikaian antar 2 pengacara kondang, Razman Arif Nasution dengan Hotman Paris masih memanas. Usai Razman dihina Hotman, kini pengacara lulusan Universitas Sains Malaysia itu balas dengan pamer sikap dermawannya.

Alih-alih terpancing emosi, Razman menegaskan bahwa ia tak ingin hidup seperti Hotman. Pengacara kelahiran Sumatra Utara itu bangga hidup dalam suasana keluarga yang tenang.

“Saya tidak mau hidup seperti kau. Saya hidup dengan kehidupan keluarga saya yang tenang, aman, adem. Tidak ada pernah gejolak,” kata Razman di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/7/2025).

Razman tak terima saat dihina tak mampu secara materi. Dia membeberkan pencapaiannya dengan memuliakan banyak karyawan di kantornya.

Bahkan, karyawannya mendapat kenaikan gaji selama masa pandemi, bukan pemotongan upah seperti yang banyak terjadi di tempat lain.

“Saya punya karyawan, banyak bos. Tanya ini, Rahmad, semua tim saya. Tidak pernah mereka (sengsara), selama Covid malah gajinya naik. Covid gajinya naik, bukan turun,” ungkapnya.

Meski sempat kesal dengan hinaan Hotman, Razman menegaskan agar perkara di antara mereka sebaiknya diselesaikan secara hukum dan tidak menyeret hal-hal pribadi, apalagi membandingkan kekayaan.

“Jadi kau jangan hina-hina saya. Nanti yang ada terjadi clash antara kau dengan saya secara fisik. Itu tidak baik. Bicaralah secara norma hukum. Jangan mengukur keuangan,” ujar Razman.

Pria yang khas dengan kepala plontos ini juga mengingatkan Hotman bahwa sikap sombong dan membanggakan harta justru bukan sesuatu yang dibenarkan.

“Saya hanya bilang kau jangan membawa kekayaan. Karena Tuhan marah kalau kita merasa diri kaya dan sombong,” tegasnya.

Terlebih dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret dirinya dan Iqlima Kim, Razman mengajak agar semua pihak bersikap sportif.

Sebab, Razman menduga bahwa kasus yang menyeretnya ini merupakan cara Hotman untuk menyembunyikan dugaan pelecehan yang dia lakukan terhadap mantan asprinya itu.

“Dalam urusan yang Iqlima Kim, mari kita fair. Jangan saling serang yang tidak ada ujungnya,” katanya.

“Narasi yang kau bangun itu sudah terbaca bahwa kau ingin berlindung. Tidak. Di sini ada perbuatan orang yang berzina yang sedang dibuktikan di pengadilan dan sudah ada faktanya. Tinggal hakim nanti yang akan menyuarakan,” pungkas Razman.

Sebagai informasi, Razman Arif Nasution dan Iqlima Kim menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Hotman Paris pada tahun 2022.

Laporan itu dibuat setelah Hotman merasa namanya tercemar akibat tudingan bahwa ia telah melakukan pelecehan terhadap Iqlima Kim saat masih menjadi asisten pribadinya.

Dalam kasus ini, jaksa penuntut umum menuntut Razman dengan pidana penjara dua tahun dan denda sebesar Rp200 juta.

Jaksa menilai Razman terbukti melakukan pencemaran nama baik melalui unggahan di media sosial, yang dianggap melanggar Pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang ITE, serta pasal-pasal lain yang relevan di KUHP.