BOLASPORT.COM - Timnas U-23 Indonesia akhirnya gagal menjadi juara di ajang ASEAN Cup U-23 2025.
Ini jadi kali kedua setelah pada final tahun 2023 timnas U-23 Indonesia sama-sama gagal mendapatkan trofi juara.
Dua final tersebut terjadi saat Garuda Muda melawan Vietnam yang kembali sukses menjadi yang terbaik.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia sebenarnya bermain cukup dominan dan percaya diri.
Namun, mereka harus kecolongan satu gol dan gagal membalas hingga akhir laga.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, pelatih Gerald Vanenburg sudah bekerja cukup maksimal.
Beberapa kali perubahan taktik terjadi di lapangan untuk memberikan ancaman serius di gawang Vietnam.
Lini tengah Garuda Muda yang tidak berkutik membuat rencana yang dipersiapkan pelatih tidak bisa maksimal.
Tentunya, nantinya masih ada waktu untuk persiapan jelang berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
"Bagus, saya rasa bagus."
"Tinggal tadi, lini serangnya belum maksimal. Tadi beberapa kali juga coba berubah pola lewat kanan, lewat kiri."
"Ya beberapa kali tidak bisa. Ya mungkin ini yang nanti koreksi untuk perbaikan," kata Erick Thohir.
Meski kalah di laga final, Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) tetap mengirimkan pujian.
Pasalnya, puluhan ribu suporter rela datang ke stadion meski ini hanya turnamen kelompok umur.
Bahkan, negara ASEAN belum ada yang menyaingi tingkat antusiasme suporter Indonesia.
"Tapi terima kasih suporter hari ini memenuhkan."
"Tadi dari AFF apresiasi katanya rata-rata kalau di negara lain U23 ini 10 ribuan."
"Tapi di Indonesia rata-rata bisa 20 ribuan ini luar biasa," lanjutnya.
Erick juga memberikan apresiasi kepada semua suporter yang hadir.
Dia berharap mereka selalu ada saat timnas dalam performa baik dan kurang maksimal.
Ini cukup penting untuk meningkatkan mental bertanding pemain di lapangan.
"Jadi terima kasih kepada supporter yang mendukung."
"Dikala-kala tentu dengan hasil yang baik ataupun yang belum maksimal. Terima kasih," tutupnya.