Stimulan Organik Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Bikin Tanaman Cabai Petani Desa di Ponorogo ini Subur
Sudarma Adi July 30, 2025 05:30 PM

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sejumlah petani di Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, mulai menunjukkan ketertarikan pada sebuah stimulan organik yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB melalui penerapannya pada lahan salah satu warga pada 6 Juli 2025 lalu.

Selama ini, petani mengeluhkan mahalnya biaya awal untuk memulai musim tanam, terutama untuk kebutuhan pupuk kimia seperti NPK.

“Di awal musim tanam, pengeluarannya bisa tinggi sekali, sementara hasil panen belum ada. Jadi kalau ada alternatif yang lebih murah tapi kualitasnya sama atau bahkan lebih bagus, itu akan membantu sekali,” ujar Pak Marsudi, salah satu petani di Desa Pudak Kulon yang berkolaborasi langsung dengan mahasiswa KKN.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa IPB membawa solusi berupa stimulan organik berbahan dasar susu. Pemilihan bahan ini juga mempertimbangkan kondisi lokal, karena susu sapi merupakan komoditas utama masyarakat Pudak Kulon. 

Stimulan organik tersebut kemudian diuji coba di lahan cabai milik Pak Marsudi. Menurutnya, stimulan ini tidak hanya lebih terjangkau secara harga, tapi juga lebih mudah diaplikasikan.

“Karena bentuknya cair, tinggal langsung disiram. Kalau pupuk NPK biasanya harus direndam dulu biar cepat larut,” tambahnya.

Setelah sekitar 20 hari pemakaian, tanaman cabai tetap tumbuh sehat meski tanpa pupuk kimia. Warga sekitar yang melihat hasilnya pun mulai tertarik dan ingin mencoba sendiri.

Lebih dari sekadar uji coba pertanian, kehadiran mahasiswa KKN juga membuka ruang tukar ilmu. Pak Marsudi berharap kegiatan KKN bisa berlangsung lebih lama agar petani bisa terus belajar dan memperbarui teknik bertani.

“Kalau dulu itu ya tahunya cuma tanam, pupuk, tanam lagi. Sekarang sudah era baru, harus ikut berkembang juga,” ujarnya.

Program ini menjadi ruang kolaborasi antara pengetahuan akademik dan pengalaman lapangan. Meski sederhana, harapannya bisa memberi dampak jangka panjang bagi pertanian di Desa Pudak Kulon.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.