TRIBUNNEWS.COM - Keputusan berani diambil Dion Cools yang memilih hengkang dari Buriram United yang sedang jaya-jayanya, demi bisa bergabung dengan Cerezo Osaka di Liga Jepang.

Setelah memperkuat Buriram United selama 2,5 tahun dan memainkan 114 laga serta memenangkan 8 gelar juara.

Dion Cools yang merupakan pemain naturalisasi Timnas Malaysia berkesempatan pindah ke Cerezo Osaka.

Tepat pada usia 29 tahun, kesempatan untuk merasakan kualitas Liga Jepang seakan tidak ingin disia-siakan oleh pemain yang punya darah keturunan Malaysia dan Belgia tersebut.

Benar saja, Dion Cools rela meninggalkan Buriram United yang tengah merasakan kejayaan di Liga Thailand.

Demi bisa pindah ke Cerezo Osaka yang menawarinya kontrak singkat berdurasi setahun alias sampai Juni 2026.

Ditanya soal keputusannya yang berani pindah ke Cerezo Osaka, Dion Cools pun memberikan tanggapannya.

Dion Cools mengakui keputusan untuk pindah ke Cerezo Osaka menjadi tanda dirinya punya ambisi bermain di salah satu kompetisi liga terbaik di kawasan Asia.

Selain itu, Dion Cools menegaskan ada misi terselubung di mana ia ingin membuat sepak bola Malaysia makin dikenal secara luas di luar kawasan Asia Tenggara juga.

Apalagi dengan statusnya sebagai pemain Malaysia pertama yang berkarier di Liga Jepang, Dion Cools berharap langkah yang tengah ia ambil bisa menginspirasi pemain Harimau Malaya lainnya.

"Menjadi orang Malaysia pertama yang bermain di Liga Jerman bukan sekedar pencapaian pribadi saja," akui Dion Cools dilansir The Stars.

"Melainkan, ini menjadi dasar untuk menempatkan sepak bola Malaysia agar serius dipandang di peta dunia,"

"Saya ingin para pemain muda di kampung halaman Malaysia punya keyakinan untuk bisa menembus batas, bersaing dan terus berkembang,"

"Karena kami tidak hanya bercerita saja, melainkan juga sedang berjuang membangun masa depan sepak bola baik disini maupun kampung halaman," tukasnya.

Lebih lanjut, Dion Cools berharap jika para pemain Malaysia berani untuk bermimpi seliar mungkin termasuk meniti karier di liga yang sulit.

"Momen seperti ini terasa penting, karena bisa memberikan pemain lain keyakinan untuk membuktikan bahwa mimpi itu bisa diwujudkan," tegas Dion Cools.

"Jika perjalanan saya ini bisa membantu menyampaikan pesan itu, saya sangat mendukung peran ini," tambahnya.

Apa yang dikatakan Dion Cools tentu menjadi bukti bahwa dirinya ingin memberikan inspirasi kepada pemain Malaysia untuk berani berkarier di kompetisi yang sulit seperti Liga Jepang.

Dengan berkompetisi di liga yang kualitasnya jauh lebih baik, Dion Cools seakan berharap hal itu akan berdampak positif terhadap kemajuan sepak bola Malaysia.

Layak dinanti seperti apa kiprah Dion Cools bersama klub yang pernah diperkuat Justin Hubner tersebut?

(Dwi Setiawan)