Pameran Sastra HB Jassin di TIM Jakarta, Mengulik Perjalanan Sastra Indonesia di Media Massa
Jaisy Rahman Tohir August 02, 2025 05:30 AM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Pameran bertajuk "Ruang Sastra Bicara: Perjalanan Sastra Indonesia di Media Massa" digelar di Galeri lantai 4 Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Rangkaian kegiatan Festival Sastra H.B. Jassin ini dibuka mulai 31 Juli sampai 24 Agustus 2025 atas inisiasi Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin.

Acara pembukaan pameran diawali dengan Diskusi memperingati 108 tahun H.B. Jassin yang dihadiri oleh beberapa pegiat sastra seperti Yusuf Susilo Hartono dan Ayu Utami. 

Tanggal acara 31 Juli dipilih karena bertepatan dengan hari kelahiran H.B. Jassin pada tanggal 31 Juli 1917. 

Sehari sebelumnya, dilaksanakan ziarah ke makam H.B. Jassin di Taman Makam Pahlawan Kalibata sebagai penghormatan kepada sosok yang dijuluki Paus Sastra Indonesia itu. 

Diskusi berlangsung dengan membahas peran dan eksistensi seorang H.B. Jassin sebagai sastrawan sekaligus redaktur media massa.

Peran H.B. Jassin di dalam dunia sastra tidak hanya sebagai seorang penulis dan pendokumentasi, melainkan juga sebagai seorang kritikus.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, mengatakan bahwa di tangan H.B. Jassin, media massa yang memuat karya sastra didokumentasikan sehingga menjadi mesin penggerak penyebaran karya sastra kepada khalayak banyak. 

Sejumlah karya-karya besar terekam di dalamnya yang menjadi pertanda media massa memegang peran selayaknya prasasti modern yang menyimpan karya sastra populer dan khazanah di dalamnya. 

“Deretan karya sastra sastrawan populer Indonesia seperti Chairil Anwar, Sutan Takdir Alisjahbana, Sitor Situmorang, Rendra, dan lainnya terekam oleh media massa yang kemudian didokumentasikan oleh Jassin”, ujar Nasrudin dalam sambutannya.

Pameran bertajuk Ruang Sastra Bicara ini dikuratori oleh Hammam Izzuddin, seorang jurnalis muda yang mencoba menceritakan peran media massa sebagai ruang bagi karya sastra untuk masuk ke dalam lingkup masyarakat dan peminatnya. 

Di dalam pameran ini disajikan juga berbagai macam media massa yang memuat karya-karya sastra dalam perjalanan sejarah sastra di Indonesia, mulai dari koran, majalah, sampai foto. 

Pameran ini juga menampilkan peran H.B. Jassin yang tidak saja sebagai sastrawan, tetapi juga sebagai redaktur sastra yang sedikit banyak memberikan ruang dalam berkembangnya karya sastra.

Pameran ini menjadi sebuah usaha untuk mempromosikan koleksi sastra yang dimiliki oleh Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin, khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sastra Indonesia yang tercatat dalam media massa. 

Kepala Unit Pengelola Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra H.B. Jassin, Diki Lukman Hakim menyatakan bahwa dengan pameran ini diharapkan dapat menjadi ruang refleksi bersama dan juga bentuk penghargaan bagi media massa yang memegang peranan penting dalam merekam karya sastra yang dapat dilihat dan dinikmati hingga hari ini. 

“Peran H.B. Jassin sebagai kritikus sekaligus redaktur perlu diperlihatkan kepada masyarakat sehingga menambah wawasan khazanah sastra di Indonesia," kata dia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.