BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan saat ini mulai bermunculan.
Gerak cepat tim penanggulangan Karhutla saat ini terus dilakukan untuk mengatasi Karhutla semakin meluas.
Di Desa Siang Gantung, Kecamatan Daha Barat misalnya, anggota Babinsa dari Koramil 1003-08 Daha Selatan dan Daha Barat bahu-membahu bersama tim penanggulangan Karhutla melakukan upaya pemadaman di titik lokasi Karhutla.
Dihubungi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1003-08 yang turun langsung saat kejadian Karhutla, Sertu Rahmad Hidayat mengatakan saat dilaksanakan patrol ke wilayah. Anggota mendapat laporan dari warga adanya titik api di lahan kosong jauh dari pemukiman warga.
“Menggunakan alat, ikut ke lokasi bersama personil Tim Penanggulangan Karhutla yang berada di posko untuk melaksanakan pemadaman, agar api tidak meluas dan menimbulkan asap tebal ” tutur Sertu Rahmad, Rabu (30/7/2025).
Saat kejadian Karhutla, dilaporkan kurang lebih lahan terbakar, sekitar 2,5 Hektar.
Menurut perkiraannya, titik api muncul diduga dampak cuaca panas saat musim kemarau, bulan dengan sengaja dibakar.
“Kami Babinsa berkomitmen untuk bersinergi dengan Tim penanggulangan Karhutla dalam mencegah maupun mengatasi Karhutla,” ucapnya.
Sementara dari laporan Pusdalops-PB BPBD HSS yanh diterima Banjarmasinpost.co.id pada Rabu pagi, terdeteksi Hotspot sebanyak 33 titik.
Namun, kondisi terbaru Hotspot di HSS mulai menghilang. Hal tersebut, berdasarkan dari laporan Pusdalops-PB BPBD HSS malam hari ini.
(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)